DBD Hantui Si Kecil, Dokter Sarankan Cegah dengan Vaksinasi Dengue

JAKARTA, iNews.id - Di musim hujan seperti sekarang, kasus demam berdarah umumnya menunjukkan peningkatan. Upaya pencegahan ekstra perlu dilakukan, salah satunya dengan vaksinasi DBD.
Menjadi catatan, penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi salah satu masalah kesehatan serius di Indonesia pada semua kelompok usia, termasuk anak-anak. Kelompok usia 5-14 paling rentan meninggal akibat DBD.
Fakta ini menegaskan pentingnya perhatian khusus orang tua dalam mencegah sekaligus melindungi anak dari ancaman DBD.
"DBD pada anak seringkali berkembang cepat. Orang tua harus peka terhadap gejala awal dan jangan menunda pemeriksaan," kata Dokter Spesialis Anak Bethsaida Hospital Gading Serpong dr Venty, Sp.A dalam keterangan resminya, Kamis (18/9/2025).
"Deteksi dini dan pemberian cairan yang cukup bisa sangat membantu mencegah kondisi menjadi lebih berat," tambahnya.
Lantas, bagaimana cara mencegah agar tidak terkena DBD? Simak beritanya sampai selesai.
Nyamuk Aedes Aegypti cepat berkembang biak di air bersih. Untuk memutus siklusnya, Anda perlu rutin melakukan 3M Plus:
- Menguras tempat penampungan air- Menutup rapat tempat penampungan air
- Mengubur atau mendaur ulang barang bekas
- Plus langkah lain seperti memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menaburkan larvasida pada tempat penampungan air, menggunakan obat anti nyamuk, memasang kawat kasa pada jendela, dan pemakaian kelambu.
"Melibatkan anak dalam menjaga kebersihan rumah bisa menjadi edukasi yang menyenangkan sekaligus melindungi keluarga dari DBD," kata dr Venty.
Selain 3M Plus itu, perlindungan tambahan terhadap DBD dapat diberikan melalui vaksinasi dengue. Vaksin ini bekerja membentuk kekebalan tubuh terhadap virus dengue dan direkomendasikan untuk anak dari usia 4 tahun sampai dewasa usia 60 tahun.
"DBD bisa menyerang kapan saja, termasuk anak-anak. Dengan langkah pencegahan mulai dari pemutusan siklus hidup nyamuk, menjaga kebersihan rumah, serta perlindungan vaksinasi, orang tua dapat membantu melindungi buah hati dari ancaman serius penyakit ini," papar dr Venty.
Editor: Muhammad Sukardi