Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Benarkan Nasi Dingin Lebih Rendah Kalori? Begini Kata Dokter
Advertisement . Scroll to see content

Deretan Dampak Buruk Camilan Manis, Diabetes Salah Satunya!

Kamis, 06 Februari 2025 - 16:18:00 WIB
Deretan Dampak Buruk Camilan Manis, Diabetes Salah Satunya!
Camilan sehat YAVA terbuat dari gula ramah. (Foto: Yava)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kebiasaan makan camilan manis terbukti memberi dampak buruk bagi kesehatan. Salah satu risiko penyakit adalah diabetes.

Selain itu, mengonsumsi makanan manis akan membuat kadar gula darah dalam tubuh naik dengan cepat, akibatnya badan akan cepat lemas. Selain itu, dampak negatif lainnya adalah bisa membuat berat badan naik. Jika sudah begitu, Anda berisiko mengalami penyakit obesitas.

Karena memiliki banyak dampak buruk, disarankan agar mengonsumsi makanan manis secukupnya. Selain itu, solusi lain yang disarankan adalah memilih camilan yang berindeks glikemik rendah. Kenapa harus indeks glikemik yang rendah?

Karena bisa menjaga kadar gula darah tetap stabil, sehingga terhindar dari penyakit seperti diabetes tipe 2. Bonusnya lagi bisa menghindari kenaikan berat badan. Sangat cocok untuk Anda yang ingin jaga pola makan yang sehat.

Selain itu, solusi lainnya adalah menghindari ngemil makanan manis jika Anda tidak terlalu lapar, atau bisa tes rasa lapar dengan minum air mineral, siapa tahu itu cuma dahaga, bukan rasa lapar beneran.

Jadi, daripada terus-terusan ngemil manis yang bikin tidak sehat, mending pilih makanan yang menggunakan gula ramah. Apa sih gula ramah itu?

Gula ramah adalah sebutan untuk gula-gula yang berasal dari bahan alami, salah satunya adalah gula lontar. Banyak sekali olahan dari gula lontar yang bisa dibuat untuk camilan sehari-hari, misalnya snack YAVA.

Selain rasanya enak, camilan sehat ini juga bisa menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mencegah berbagai penyakit.

Macam-Macam Gula Ramah

Selain gula lontar, gula ramah memiliki beberapa jenis lain, di antaranya gula aren, gula kelapa, dan kurma. Berbeda dengan gula reguler, gula ramah ini tidak akan membuat tubuh cepat lemas.

Lalu, Anda juga tidak akan mengalami sugar craving, karena gula ini akan membuat kenyang secara perlahan. Tentunya risiko untuk terkena penyakit berbahaya akan semakin minim. Gula Ramah mengandung indeks glikemik yang rendah, jadi lebih aman dikonsumsi sehari-hari.

Yuk, mulai kurangi konsumsi gula reguler dan beralih ke gula ramah. Dengan mengonsumsi gula ramah, tentunya merupakan sebuah investasi kesehatan jangka panjang.

Jangan lupa tonton full video monolognya di Channel Youtube Yava Bali, ya!

Editor: Muhammad Sukardi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut