Dina Mariana Ternyata Berjuang Melawan Kanker Rahim sejak 2021, Wafat Hari Ini di Usia 59 Tahun
JAKARTA, iNews.id - Dina Mariana divonis kanker rahim pada 2021. Sejak saat itu, hidupnya berubah.
Bercerita di hadapan Ira Maya Sopha, Dina Mariana blak-blakan mengenai kanker rahim tersebut. Bagaimana kisahnya dan seperti apa perjuangan Dina Mariana melawan penyakit tersebut?
Dina Mariana mengatakan bahwa dirinya divonis kanker rahim pada 2021. Awal ketemu kanker tersebut stadium 1A, tapi setelah diangkat menjadi 3A.
"Sekarang (29 Oktober 2022, tanggal tayang podcast)) sudah bersih dengan 28 kali radiasi," ujar Dina, dikutip dari Podcast Champoer Champoer, Minggu (3/11/2024).
Setelah dinyatakan bersih, ternyata perjuangan Dina Mariana tidak serta merta selesai. Dia mesti melakukan kontrol dokter per dua bulan sekali. Itu dia lakukan dalam beberapa waktu.
Sampai akhirnya, ternyata di Juli 2022 dokter mengatakan kanker tumbuh lagi di tubuhnya. "Itu kenapa, perlu pengobatan lanjut. Dulu gak dikemo, sekarang menuju kemo," ujarnya.
Waktu berlalu, sampai akhirnya di 2024 ini, tepatnya pada 21 Oktober, Dewi Irawan mengunggah foto kondisi Dina Mariana yang sudah berada di kasur rumah sakit. Banyak selang di sekitar tubuh Dina yang ternyata pejuang kanker.
Diceritakan oleh Dewi Irawan bahwa Dina di momen itu sedang sakit. Dia menjalani serangkaian pengobatan, termasuk transfusi darah.
Kabar terakhir yang Dewi ketahui, ada masalah pencernaan di dalam tubuh Dina Mariana. Itu kenapa, dokter akan melakukan pemeriksaan endoskopi untuk melihat kondisi lambung dan ususnya.
Lalu, hari ini, Minggu (3/11/2024), publik dikejutkan dengan kabar meninggalnya Dina Mariana. Banyak orang yang berduka atas kepergian Dina untuk selamanya.
"Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun. Telah berpulang ke Rahmatullah Istri/ Ibunda/Nenek tercinta Dina Mariana binti Heuvelman pukul 14.22 WIB dalam usia 59 tahun," bunyi pesan singkat yang dibagikan kepada awak media.
Dina Mariana, semoga kini engkau telah tenang bersama Tuhan Yang Maha Esa. Semua karya semasa hidupmu akan selalu dikenang.
Editor: Muhammad Sukardi