Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gejala Covid-19 Stratus yang Sedang Menyerang Indonesia, Bikin Suara Serak!
Advertisement . Scroll to see content

Diprediksi Lebih Berbahaya, Ini Pandangan Epidemiologi Tentang Varian Baru XE

Jumat, 15 April 2022 - 15:03:00 WIB
Diprediksi Lebih Berbahaya, Ini Pandangan Epidemiologi Tentang Varian Baru XE
Seorang tenaga kesehatan melakukan test PCR. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kemunculan varian baru Covid-19 jenis XE membuat dunia khawatir, lantaran diduga lebih menular dibandingkan varian sebelumnya yaitu Omicron (BA.1). Menurut ahli epidemiologi medis Universiti Putra Malaysia Malina Osman, XE tercatat berisiko tinggi bagi mereka yang belum divaksinasi, atau tidak memiliki infeksi sebelumnya.

"Untuk Omicron XE secara teoritis bisa lebih cepat sampai dibanding varian Omicron saat ini, kami berharap dengan pengawasan bisa membantu membatasi penyebarannya," kata Prof Malina dilansir Straits Times, Jumat (15/4/2022)

Sementara menurut Konsultan mikrobiologi klinis Universiti, Putra Malaysia Zamberi Sekawi sejauh ini, varian XE masih bersaing dengan varian Omicron untuk menjadi yang lebih dominan. Namun hingga saat ini belum diketahui pasti tingkat keparahannya, dan apakah varian ini dapat menghindari vaksin.

Di tempat terpisah, Badan Kesehatan dan Keamanan Inggris (UKHSA) percaya bahwa varian XE menyebar lebih cepat daripada Omicron. Diprediksi penularan lebih cepat 10 persen dari Son Of Omicron/Stealth Omicron (BA.2). 

"Rekombinan khusus ini, XE, telah menunjukkan tingkat pertumbuhan yang bervariasi. Memang kami belum dapat memastikan apakah dia memiliki keunggulan pertumbuhan yang sebenarnya," kata Profesor Susan Hopkins, Kepala Penasihat Medis, UKHSA dilansir The Sun.

Sedangkan, menurut Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof, Dr. Zubairi Djoerban, SpPD KHOM, subvarian XE belum bisa dipastikan berbahaya atau tidak.

Walaupun sebuah laporan UKHSA mengatakan XE menunjukkan bukti penularan komunitas di Inggris. "Belum ada alasan untuk khawatir. Tetap pakai masker," kata Prof Zubairi dalam Twitter pribadinya @ProfesorZubairi.

Editor: Elvira Anna

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut