Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral Emak-Emak Beri Raw Milk ke Keluarganya, Netizen Murka!
Advertisement . Scroll to see content

Dokter Gizi Tidak Sarankan Minum Raw Milk, Ini Sederet Bahayanya

Senin, 17 November 2025 - 09:57:00 WIB
Dokter Gizi Tidak Sarankan Minum Raw Milk, Ini Sederet Bahayanya
Ilustrasi susu sapi mentah yang sedang viral di media sosial. (Foto: Ilustrasi AI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Viral di media sosial soal raw milk atau susu sapi mentah. Dokter Gizi Klinik dr Yohan Samudra merekomendasikan untuk tidak meminumnya, kenapa?

Ramai di X soal curhatan emak-emak yang memilih memberikan susu sapi mentah atau raw milk untuk keluarganya. Dia menilai, susu tersebut lebih sehat ketimbang susu formula. 

"Raw and unpasteurized milk. Langsung dari peternak. Saya hanya memberi real food untuk keluarga saya," kata si emak-emak viral, dikutip Senin (17/11/2025). 

"Oh iya, gimana, anak Anda masih konsumsi susu bubuk formula? Yang katanya bikin pintar. Selamat, Anda dikibuli oleh produsen susu formula," tambah si emak-emak. 

Curhatan si emak-emak ini mendapat respons luar biasa dari netizen. Lebih dari 1,4 juta warganet sudah melihat postingan itu, kebanyakan dari mereka menyesalkan si ibu memberikan raw milk untuk keluarganya. 

Menurut netizen, salah satu risiko terburuk dari mengonsumsi raw milk adalah keracunan bakteri jahat yang banyak terkandung di susu tersebut. Benarkah hal itu? Simak penjelasan dokter gizi klinik berikut ini. 

Bahaya Minum Raw Milk atau Susu Sapi Mentah Tanpa Pasteurisasi 

Dijelaskan dr Yohan Samudra, badan-badan kesehatan dunia seperti Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC) hingga Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) telah lama mengeluarkan pernyataan bahwa raw milk atau susu sapi mentah yang tidak dipasteurisasi itu tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi. 

"Sebab, raw milk sangat mungkin terkontaminasi Campylobacter, Cryptosporidium, E. coli, Listeria, Brucella, and Salmonella, terutama untuk golongan rentan seperti anak-anak, lansia dan ibu hamil," ungkap dr Yohan saat dihubungi iNews.id, Senin (17/11/2025). 

Risiko keracunan, kata dr Yohan, bervariasi, mulai dari gejala ringan seperti mual, muntah, diare, hingga kejang, bahkan dapat menyebabkan penurunan kesadaran dan kematian. 

Dokter Yohan menekankan, anak-anak yang usianya masih sangat kecil sangat tidak direkomendasikan untuk diberikan raw milk ini, karena imunitas tubuh baru terbentuk sempurna di usia di atas 5 tahun. Dan untuk mengoptimalkan imunitas itu, dibutuhkan kecukupan zat gizi. 

"Jadi, jika terpapar pangan yang terkontaminasi, anak-anak itu lebih mudah sakit dan gejala bisa lebih berat, serta dapat mengganggu pertumbuhannya," tambah dr Yohan. 

Di kesempatan yang sama, dr Yohan menyarankan agar masyarakat harus sangat berhati-hati mengikuti konten yang viral, apalagi terkait dengan sesuatu yang dikonsumsi. Pada raw milk ini misalnya. 

Selain risiko yang sudah dijelaskan sebelumnya, mengkonsumsi raw milk juga dapat menyebabkan penyakit dan kerusakan organ seperti liver dan ginjal. 

"Meskipun raw milk itu direbus hingga mendidih, tetap tidak disarankan. Sebab, kandungan gizi di dalam susunya jadi berkurang, tidak sebagus susu yang dipasteurisasi,"  ungkap dr Yohan.

Jadi, itu dia penjelasan kenapa raw milk atau susu sapi mentah tanpa pasteurisasi tidak direkomendasikan untuk diminum.  

Editor: Muhammad Sukardi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut