Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Penyebab Atap Lapangan Padel di Jakbar Ambruk
Advertisement . Scroll to see content

Dokter Imbau Masyarakat di Jakarta Mandi Usai Terkena Air Hujan, Kenapa?

Senin, 20 Oktober 2025 - 13:50:00 WIB
Dokter Imbau Masyarakat di Jakarta Mandi Usai Terkena Air Hujan, Kenapa?
Dokter mengimbau masyarakat di Jakarta segera mandi dan membersihkan diri usai terkena hujan. (Foto: AI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Publik tengah dihebohkan dengan air hujan Jakarta yang disebut mengandung mikroplastik. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkap air hujan di Jakarta mengandung partikel mikroplastik berbahaya yang berasal dari aktivitas manusia di perkotaan. 

Temuan ini menjadi peringatan bahwa polusi plastik kini tidak hanya mencemari tanah dan laut, tetapi juga atmosfer. Bagaimana bagi kesehatan?

Dokter epidemiolog, dr Dicky Budiman mengimbau masyarakat segera mandi dan membersihkan diri usai terkena hujan. Cara ini bisa membantu membersihkan tubuh dari partikel plastik pada air hujan yang berpotensi terhirup dan masuk ke dalam tubuh.

“Mandi setelah hujan sangat disarankan, teutama dalam konteks temuan adanya mikroplastik. Partikel-partikel ini kan menempel di kulit, rambut dan pakaian yang berpotensi terhirup ataupun masuk lewat luka,” ujar dr Dicky saat dihubungi iNews, Senin (20/10/2025).

Dicky mengungkapkan beberapa risiko kesehatan yang bisa terjadi imbas dari paparan air hujan dengan kandungan mikroplastik ini. Dampak kesehatan jangka panjang seperti kerusakan saluran pernapasan, usus, hingga hormon.

Cara ini bisa meminimalisir terhirupnya partikel mikroplastik yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan.

“Mandi dengan air bersih dan sabun setelah kehujanan dapat mengurangi jumlah partikel mirtoplastik jg mencegah iritasi akibat partikel yg halus dan bahaya kimia plastik. Termasuk menghindari risiko mikroplastik terbawa ke rumah,” katanya.

Selain mengandung mikroplastik, dr Dicky menjelaskan juga adanya kandungan logam berat hingga polutan udara di air hujan saat ini terustama di kota besar. Partikel mikroplastik yang ringan ini dapat terhirup saat hujan deras disertai aingin terutama orang yg beraktivitas lama di luar ruangan.

“Ini harus diwaspadai oleh orang dengan penyakit kulit, alergi atau asma karena paparan ini bisa memicu dan berpotensi reaksi lokal seperti gatal dan gangguan pernapasan,” ujarnya.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut