Gangguan Ginjal Akut Serang Anak-Anak di Indonesia, Kemenkes: Angka Kematiannya Tinggi
JAKARTA, iNews.id - Kasus gangguan ginjal akut pada anak terus bertambah. Tak hanya jumlah kasus, pasien yang dilaporkan meninggal dunia pun ikut bertambah.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr Mohammad Syahril mengatakan, dari total pasien, ada 133 yang dilaporkan meninggal akibat gagal ginjal akut. Pasien tersebut kebanyakan berasal dari Jakarta.
“Paling banyak Jakarta, ya. (Rata-rata) usia balita di bawah lima tahun,” kata dr Syahril, dalam Polemik Trijaya dengan Tema ‘Misteri Gagal Ginjal Akut’, melalui live streaming Youtube MNC Trijaya, Sabtu (22/10/2022).
Syahril juga mengungkapkan, kenaikan angka kematian akibat gagal ginjal akut ini mengalami kenaikan signifikan. Dia menyebut, persentase kematian mencapai 55 persen sejak terdeteksi pada akhir Agustus 2022 lalu.
“Itulah keprihatinan kita, karena kenaikan yang signifikan, dan angka kematiannya tinggi, 55 persen," ujar dia.
Bulan Agustus akhir, sambung dia, Kementerian Kesehatan telah mendata bahwa kasus gangguan ginjal akut meningkat. "Kan biasanya hanya satu, dua, dari setiap bulan yang dilaporkan melalui Ikatan Dokter Anak Indonesia. Terlalu ada angka-angka yang mencurigakan,” kata dr Syahril.
Dia juga menyebut, kasus gangguan ginjal akut yang terjadi baru-baru ini bukan kasus pertama di Indonesia. Sebenarnya, kasus ini sudah ada di tahun-tahun sebelumnya. Namun, untuk dugaan penyebab karena keracunan (intoksikasi) etilen glikol obat sirup baru terjadi di tahun 2022.
“Gagal ginjal itu sebenarnya penyebabnya bermacam-macam. Sering terjadi hampir setiap tahun ada. Tapi yang dikaitkan dengan intoksikasi obat yang saat ini angkanya cukup signifikan. Selama ini mungkin kan karena infeksi, karena dehidrasi, karena pendarahan. Jadi tidak terlalu mendapat perhatian kita karena kasus-kasus yang sangat biasa.
“Jadi (gagal ginjal) selama ini tidak berkaitan dengan intoksikasi obat seperti yang terjadi saat ini,” imbuhnya.
Sebagai informasi, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin menyebutkan sudah lebih dari 50 persen pasien dengan gangguan ginjal akut pada anak dinyatakan meninggal dunia.
Dia menerangkan, terpantau dari 241 kasus yang ada, sudah 133 anak yang meninggal dunia. Angka ini memperlihatkan adanya peningkatan jika dilihat sejak Agustus 2022.
"Update mengenai kasus gangguan ginjal akut sampai sekarang, sudah mengidentifikasi ada 241 kasus gangguan akut, Acute Kidney Injury atau (AKI). Dengan 133 kematian dan ini terjadi peningkatan sejak Agustus 2022," kata Menkes Budi saat Konferensi Pers Update Gangguan Ginjal Akut Anak di Indonesia di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Jumat (21/10/2022).
Sebagai catatan, sampai saat ini penyebab pasti dari merebaknya kasus gangguan ginjal akut yang menyerang ratusan anak di kurang lebih 20 Provinsi di Indonesia ini masih misterius.
Kementerian Kesehatan RI sendiri masih terus melakukan investigasi dengan berkoordinasi dengan banyak pihak, seperti Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Badan Kesehatan Dunia (WHO), BPOM hingga pakar farmakologi klinis untuk menemukan apa penyebab dari gangguan ginjal akut pada anak ini.
Editor: Siska Permata Sari