Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : RI Darurat Kesehatan Jiwa, Ini Penjelasan Ikatan Psikolog Klinis Indonesia
Advertisement . Scroll to see content

Gara-Gara Stres, Pria Rentan Alami Disfungsi Ereksi hingga Impotensi

Minggu, 05 Agustus 2018 - 14:28:00 WIB
Gara-Gara Stres, Pria Rentan Alami Disfungsi Ereksi hingga Impotensi
Stres bisa memengaruhi hubungan seksual Anda dengan pasangan. (Foto: A Vogel)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Stres memang bisa menyerang siapa saja, tidak selalu kalangan orang dewasa. Mengingat dampaknya bisa membahayakan kesehatan tubuh, pastikan Anda menghindari stres dari sekarang.

Biasanya, stres sering mengintai orang-orang yang tinggal di perkotaan. Meski kedengarannya sepele, stres memiliki dampak yang buruk bagi keseluruhan sistem dalam tubuh Anda.

Nah, apa saja sih dampak stres bagi tubuh Anda? Dan, mengapa berbahaya? Simak daftarnya, seperti dirangkum iNews.id dari Healthline, Minggu (5/8/2018).

Gangguan Saraf Pusat

Hal yang berbahaya dan dapat mengambil kontrol atas diri Anda ketika stres melanda adalah sistem saraf pusat. Ketika stres, hormon-hormon dalam tubuh akan meningkatkan detak jantung Anda dan ini memengaruhi sistem saraf pusat. Selain itu, stres kronis juga menyebabkan Anda mengalami kelebihan makan, kurang makan, mencari pelarian ke alcohol, atau obat-obatan terlarang.

Mengganggu Sistem Pernapasan

Ternyata, stres juga dapat memengaruhi sistem pernapasan Anda. Jika Anda biasanya tak mengalami gangguan pernapasan dan mengalaminya saat stres, ini terjadi karena hormon stres memengaruhi sistem pernapasan dan kardiovaskular. Anda akan bernapas lebih cepat. Bagi penderita asma atau emfisema, stres membuatnya lebih buruk lagi.

Sistem Pencernaan

Tahukah Anda jika stres atau tekanan yang Anda rasakan dapat meningkatkan produksi gula darah tambahan (glukosa)? Ternyata jika Anda sedang mengalami stres kronis, tubuh kemungkinan tidak dapat mengikuti lonjakan glukosa ekstra tersebut. Oleh sebab itulah, stres kronis dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2. Tak cuma itu, Anda juga lebih mungkin mengalami heartburn atau acid reflux berkat peningkatan asam lambung, diare dan sembelit, juga dapat disebabkan oleh stres.

Gangguan Otot dan Seksualitas

Jika Anda stres dalam jangka waktu yang lama, kemungkinan besar otot-otot akan mengalami kaku dan tegang. Kondisi ini kemudian berlanjut ke rasa sakit di kepala Anda. Selain itu, stres juga memengaruhi seksualitas dan kesehatan reproduksi Anda.

Sebab jika stres berlanjut untuk waktu yang lama, kadar testosteron seorang pria dapat mulai menurun dan mengganggu produksi sperma, menyebabkan disfungsi ereksi, hingga impotensi. Stres kronis juga dapat meningkatkan risiko infeksi pada organ reproduksi pria, seperti prostat dan testis. Kemudian bagi wanita, stres dapat memengaruhi siklus menstruasi tidak teratur, lebih berat, atau menyakitkan.

Mengganggu Sistem Kekebalan Tubuh

Sistem kekebalan tubuh sangat penting untuk memproteksi Anda dari gangguan bakteri, virus, dan penyakit. Namun, hormon stres akan melemahkan sistem kekebalan tubuh Anda dan mengurangi respons tubuh terhadap bakteri/virus asing. Mereka yang mengalami stres kronis juga lebih rentan terhadap penyakit virus, seperti flu dan pilek, serta infeksi lainnya.

Editor: Tuty Ocktaviany

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut