Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Influenza A Menyerang Indonesia! Kemenkes Ungkap Fakta Mengejutkan
Advertisement . Scroll to see content

Gejala Influenza A yang Harus Diwaspadai, Demam Tinggi dan Batuk Tak Sembuh-Sembuh

Selasa, 21 Oktober 2025 - 12:55:00 WIB
Gejala Influenza A yang Harus Diwaspadai, Demam Tinggi dan Batuk Tak Sembuh-Sembuh
Ilustrasi anak sakit. (Foto: Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan bahwa virus Influenza A sedang menyebar di antara masyarakat. Upaya pencegahan perlu dilakukan, salah satunya menggunakan masker. 

Menurut data Kemenkes, per 17 Oktober 2025 penyakit Influenza A mendominasi penyakit flu di masyarakat. Anak-anak menjadi kelompok rentan terinfeksi virus Influenza A. 

"Kasus Influenza paling banyak ditemukan pada usia balita (0-4) di minggu ke-41," menurut data Kemenkes yang diakses iNews.id di laman Surkarkes, Selasa (21/10/2025). 

Meski begitu, Epidemiolog Griffith University dr Dicky Budiman mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik. Sebab, ini bagian dari flu musiman yang setiap tahun selalu ada kasusnya. 

Namun, sambung dr Dicky, perlu menjadi catatan adalah ketika gejala parah sudah terjadi. Perlu segera dibawa ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan untuk meminimalisir risiko perburukan kondisi kesehatan. 

Apa tanda atau gejala yang harus diwaspadai akibat infeksi Influenza A, khususnya H3N1? Simak ulasannya berikut ini. 

Gejala Influenza A yang Harus Diwaspadai

- Demam sangat tinggi bisa sampai 38 derajat celcius

- Batuk kering yang tak kunjung sembuh

- Nyeri otot

- Lemas 

- Sesak napas

- Napas cepat

"Kalau si kecil demam 38 derajat celcius selama 3 hari, disertai napas cepat atau sesak napas, atau batuk yang tidak sembuh-sembuh hingga 2 minggu, maka segera bawa ke dokter atau fasilitas kesehatan," saran dr Dicky dalam wawancara iNews Siang. 

"Selain itu, gejala lain yang perlu diwaspadai adalah jika anak sangat lemas hingga membuat dia tidak mau makan atau minum," sambungnya. 

Hal serupa juga perlu diterapkan pada lansia di atas 65 tahun dengan komorbid. "Influenza A pada lansia dengan komorbid masalah pernapasan bisa menyebabkan pneumonia," kata dr Dicky.  

Disampaikan oleh dr Dicky, upaya pencegahan yang bisa dilakukan selain menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat dan pakai masker, adalah vaksinasi influenza. 

Editor: Muhammad Sukardi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut