Hari Buku Nasional, Masyarakat Indonesia Diingatkan Gemar Membaca

JAKARTA, iNews.id - Hari ini tak cuma bertepatan dengan Ramadan pertama. Ternyata, Hari Buku Nasional diperingati setiap 17 Mei sejak 1980.

Hari Buku Nasional ditetapkan bersamaan dengan peresmian Perpustakaan Nasional pada 1980. Perpustakaan Nasional saat itu diresmikan oleh Menteri Pendidikan Nasional RI pada masanya, yakni Abdul Malik Fajar pada 17 Mei 1980.

Baca Juga

Trauma Healing Diprioritaskan untuk Perempuan dan Anak Korban Banjir Sumatera

Tujuan adanya Hari Buku Nasional adalah meningkatkan lagi minat baca masyarakat di Indonesia. Selain itu, meningkatkan angka penjualan buku di Indonesia. Harapannya, masyarakat Indonesia bisa melestarikan budaya membaca buku untuk memperluas wawasan, meningkatkan pengetahuan, serta empati.

"Buku tidak sekedar kertas dan tinta, tapi media untuk memperbaiki literasi bangsa. Bangun kebiasaan membaca sejak dini dan jadilah bangsa yg cerdas berliterasi agar terhindar dari bahaya laten hoaks. Selamat Hari Buku Nasional. #HariBukuNasional," tulis Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), dikutip dari media sosial Twitter (@BPKPgoid), Kamis (17/5/2018).

"Aku rela di penjara asalkan bersama buku, karena dengan buku aku bebas - Mohammad Hatta. #SahabatDikbud, melalui buku, kita bisa belajar dan melihat betapa luasnya dunia. #AyoMembaca! #HariBukuNasional," kata Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI melalui cuitan Twitter-nya, @Kemdikbud_RI.

Selain Hari Buku Nasional, ada pula Hari Buku Sedunia atau World Blok Day yang diperingati setiap 23 April dan diadakan oleh UNESCO untuk mempromosikan peran membaca, penerbitan, dan hak cipta. Dengan lingkup internasional, Hari Buku Sedunia dirayakan pertama sekali pada 23 April 1995.

Jadi, sudah baca buku apa hari ini?

Editor: Adhityo Fajar