Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 4 Cara Cek RAM Laptop, dari Dxdiag hingga Task Manager
Advertisement . Scroll to see content

Hati-Hati Ini Dampak Buruk Anak Kecanduan Gawai, Bisa Obesitas hingga Malanutrisi

Senin, 27 Juni 2022 - 09:35:00 WIB
Hati-Hati Ini Dampak Buruk Anak Kecanduan Gawai, Bisa Obesitas hingga Malanutrisi
Ilustrasi anak kecanduan gawai. (Foto istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Tak bisa diingkari kalau teknologi sangat membantu kehidupan manusia. Gawai dan internet sudah jadi kebutuhan dalam aktivitas keseharian kita, termasuk anak-anak.

Namun, penggunaan gawai dan internet berlebih bisa menimbulkan kecanduan yang berdampak buruk pada kesehatan. Bahkan, tanpa disadari, orang tua pun memfasilitasi anak-anak mereka dengan gawai dan aksesorinya dengan alasan agar tidak tertinggal di era teknologi digital masa kini.

Padahal kecanduan internet dan gawai pada anak-anak bisa berdampak buruk. Untuk itu orang tua harus bisa menyikapinya secara bijak. Orang tua perlu mulai curiga anaknya kecanduan internet, jika sang anak kehilangan kontrol dan merasa mau berhenti tetapi tidak bisa.

Biasanya ciri-ciri anak mulai kecanduan bisa terlihat dari beberapa hal. Semisal durasi bermain gim dan media sosial meningkat, bermain internet hingga dini hari, dan saat jadwal sekolah justru tidur. Ketika anak lebih memprioritaskan bermain gim atau internet hingga enggan beranjak dari kamar, orang tua perlu waspada.

Kecanduan gawai juga terlihat dari perubahan fisik. Anak bisa mengalami obesitas karena terus duduk atau mengalami malanutrisi akibat mengonsumsi banyak makanan instan, bahkan ada yang lupa makan. Tak sedikit pula ditemukan kasus  kecanduan gawai, hingga anak mesti dirawat di rumah sakit jiwa

Pada satu sisi, perkembangan teknologi digital menawarkan kesempatan untuk meningkatkan wawasan, meningkatkan keterampilan, bersosialisasi, dan belajar. Namun, di sisi lain, para pengguna media digital tidak langsung otomatis "melek digital". Kemampuan dalam menemukan, mengelola, dan mengevaluasi informasi, serta pemahaman potensi bahaya dunia digital seperti kontak dengan orang yang tidak dikenal, paparan kekerasan, atau konten pornografi, perlu diatasi supaya tidak diperalat oleh media digital.



Berkaca dari fakta itulah Alumni Sekolah Islam Al Azhar (ASIA), sebagai organisasi yang mengambil peran aktif dengan mengisi posisi sebagai mitra para orang tua dalam implementasi pengasuhan digital ini. Melalui aplikasi digital prenting Ruang Ortu by ASIA, bersama-sama para orangtua ikut mengawasi kegiatan digital anak. Di lain sisi, ASIA juga mengembangkan konten, program untuk tumbuh kembang anak, serta berbagai tips khas ASIA dari psikiater dan ahli agama.

"Saya menghadirkan aplikasi Ruang Ortu by ASIA yang dikembangkan oleh ASIA-EDU. ASIA-EDU merupakan salah satu komunitas dari ASIA yang peduli terhadap dunia pendidikan dan tumbuh kembang anak" jelas Ketua Umum ASIA Mohammad Ilham Anwar, Senin (27/6/2022), di Jakarta.

Aplikasi untuk orang tua mengawasi anak saat bermain gawai. (Foto: isti.ewa)
Aplikasi untuk orang tua mengawasi anak saat bermain gawai. (Foto: ist)



Aplikasi ini meniadakan batasan waktu dan tempat bagi orang tua dalam berkomunikasi dan mengawasi aktivitas anak, baik saat ini maupun dalam rentang waktu sebelumnya. Pada saat yang bersamaan, orang tua juga mengarahkan anak untuk lebih banyak menambah wawasan dan belajar hal-hal positif melalui konten-konten bimbingan, keagamaan, pembelajaran, dan lainnya, yang tersedia di dalam aplikasi," kata Ilham.



Sementara, Yayasan Pesantren Islam (YPI) Al Azhar mendukung dengan adanya aplikasi Ruang Ortu by ASIA. Selaku pemangku kepentingan dari sekolah-sekolah Islam Al Azhar, YPI Al Azhar berharap agar aplikasi ini bisa menjadi benteng bagi umat dalam melindungi generasi-generasi yang sedang berhadapan dengan kemajuan teknologi digital ini.

DEF GHI, selaku pengembang aplikasi ini merupakan solusi dalam pemanfaatan teknologi bagi orang tua begitu pun anak. Aplikasi ini adalah jembatan penghubung antara model pengasuhan konvensional dan model pengasuhan digital.

Ruang Ortu by ASIA adalah aplikasi digital parenting yang memudahkan orang tua mengasuh dan memantau perkembangan anak-anak mereka. Aplikasi ini dirancang berdasarkan pemahaman budaya dan kebiasaan masyarakat Indonesia dan disajikan dalam bahasa Indonesia. 

Editor: Elvira Anna

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut