Heboh Kasus Selebgram Treatment Filler Payudara, Ini Penjelasan Mengapa Dokter Tidak Sarankan
JAKARTA, iNews.id - Kabar salah seorang selebgram mengaku alami malpraktek saat berupaya memperbesar payudara heboh di media sosial. Ya, sang selebgram melakukan treatment filler payudara namun sayangnya yang terjadi tidak sesuai dengan keinginan.
Filler payudara sejatinya sangat berbahaya ketika dilakukan. Bukan hanya akan memberi efek tidak indah di payudara, tetapi juga membawa dampak buruk bagi kesehatan. Itu juga yang membuat Pakar Kecantikan dan Antiaging Cyn Clinic, dr Cynthia Jayanto, M.Biomed (AAM), tidak merekomendasikan pengerjaan filler payudara.
"Treatment filler payudara itu berbahaya secara medis. Secara global, tindakan filler payudara sudah dilarang di negara Eropa dan Amerika, karena hal tersebut menimbulkan efek samping yang sangat buruk," kata dr Cynthia dalam keterangan resmi yang diterima iNews.id, Senin (22/3/2021).
Efek samping dari filler payudara, terang dr Cynthia, ketika tidak ditangai dengan baik akan berakibat fatal. Kondisi semacam pembengkakan akibat infeksi hingga terjadinya penyumbatan pembuluh darah ke jantung dan otak, hingga kematian, adalah risiko filler payudara.
Tidak berhenti di situ, filler payudara pun ternyata memberi efek buruk saat pemeriksaan USG. Artinya, ketika seorang perempuan ingin melakukan medical check up atau screening tumor di dalam tubuh, filler payudara yang dimasukkan akan menghambat proses diagnosis.
"Ini terjadi karena adanya jaringan asing yang masuk ke dalam tubuh dan bahan baku filler payudara ini di Indonesia non-available dan non-registrasi. Bahkan, Food and Drug Administration (FDA) Amerika juga belum menyetujui filler payudara," ujar dr Cynthia.
Pemilik akun Instagram @cynthia_dr itu berharap agar perempuan semakin cerdas dalam memilih treatment untuk tubuhnya. Jangan sampai tergiur dengan harga yang terjangkau, tapi efek jangka panjangnya malah merugikan kesehatan Anda.
"Saya berharap sekali agar masyarakat Indonesia semakin bijak dalam mengambil keputusan untuk tubuhnya. Jangan tergiur dengan treatment filler payudara meski harga yang ditawarkan sangat terjangkau sekalipun," turur dr Cynthia.
Editor: Dyah Ayu Pamela