Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Minta Tambahan 3 Juta Vaksin Covid-19, Koster Beberkan Capaian Vaksinasi ke Jokowi
Advertisement . Scroll to see content

Hoax Donor Darah dari Orang yang Sudah Divaksin Bahaya, Ini Penjelasan Jubir Covid-19

Jumat, 11 Juni 2021 - 12:21:00 WIB
Hoax Donor Darah dari Orang yang Sudah Divaksin Bahaya, Ini Penjelasan Jubir Covid-19
Donor darah. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Belum lama ini beredar informasi di media sosial berupa video yang mengklaim bahwa menerima donor darah dari orang yang sudah menerima vaksin Covid-19 berbahaya. Informasi tersebut menyebut bahwa darah dari orang yang sudah divaksinasi dapat mencemari darah orang uang belum mendapatkan vaksin. 

Informasi tersebut membuat banyak orang yang khawatir dan ketakutan, terutama bagi masyarakat dengan penyakit tertentu yang membutuhkan pasokan darah. Lalu apakah informasi tersebut benar atau hanya hoax? 

Mengutip dari laman Instagram resmi Komite Percepatan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Jumat (11/6/2021), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan bahwa informasi tersebut tidak berar atau hoax. 

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan darah dari pendonor yang sudah menerima vaksin Covid-19 tidak berbahaya dan dapat tetap melakukan donor darah. Meski begitu, ada beberapa syarat yang memang harus dipatuhi oleh pendonor sebelum mendonorkan darahnya. 

Di antaranya dianjurkan untuk menunggu jeda selama 14 hari setelah vaksinasi dengan tujuan memberikan jeda dan mengedepankan kehati-hatian. 

Oleh karena itu, masyarakat diimbau berhati-hati dengan informasi terkait kesehatan yang beredar tidak melalui kanal-kanal resmi, seperti postingan di media sosial maupun broadcast pesan di aplikasi chatting. 

Editor: Dyah Ayu Pamela

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut