Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Terungkap! Jemaah Haji asal Malang yang Hilang Sebulan di Makkah Idap Demensia
Advertisement . Scroll to see content

Hobi Minum Alkohol Merusak Saraf Otak

Selasa, 27 Februari 2018 - 08:15:00 WIB
Hobi Minum Alkohol Merusak Saraf Otak
Minum alkohol bikin rusak saraf otak hingga hilang igatan. (Foto: Shutterstock)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kita sudah tahu jika konsumsi alkohol berlebihan dapat berdampak buruk bagi kesehatan fisik dan mental Anda. Mulai dari penyakit kardiovaskular, kanker, hingga penyakit mental.

Sebuah penelitian terbaru yang dipublikasikan di The Lancet Public Health mengungkap, bahwa mengkonsumsi alkohol secara berlebihan dapat berkontribusi membuat saraf Anda rusak dan terkena penyakit demensia seperti Alzheimer.

Penulis riset sekaligus direktur dari Institut Adiksi dan Kesehatan Mental Universitas Dr. Jürgen Rehm mengatakan, alkohol memiliki pengaruh besar bagi kesehatan orang yang mengkonsumsinya.

"Dan saya rasa tak jarang mereka (peminum) berpikir demikian," kata Rehm, seperti dikutip dari Time, Selasa (27/2/2018).

Penelitian yang dilakukan Rehm dan timnya tersebut yakni menganalisis catatan rumah sakit lebih dari 1 juta orang dewasa di Prancis yang didiagnosis menderita demensia antara tahun 2008 dan 2013.

Tak hanya mencari hubungan antara alkohol dan demensia, mereka juga  mencari faktor risiko lainnya yang menyebabkan demensia seperti merokok tembakau, tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, pendidikan rendah dan gangguan pendengaran.

Hasilnya, mereka menemukan bahwa memiliki gangguan penyalahgunaan alkohol merupakan prediktor diagnosis demensia, baik untuk pria maupun wanita. 

"Hubungan antara penggunaan alkohol dan demensia tetap signifikan di semua kelompok usia dalam penelitian ini, dan di semua jenis demensia, termasuk penyakit Alzheimer," sambungnya.

Penelitian ini juga menulis bahwa orang dengan masalah minum-minuman keras berisiko tinggi mengalami demensia dini. Berdasarkan catatan riset, 57.000 orang yang didiagnosis menderita demensia sebelum usia 65 tahun, hampir 60 persen didiagnosis menderita kerusakan otak karena alkohol atau memiliki riwayat gangguan penggunaan alkohol.

World Health Organization (WHO) juga  mendefinisikan peminum minuman keras yang kronis adalah mereka yang mengkonsumsi lebih dari empat sampai lima minuman per hari untuk pria, dan tiga gelas sehari untuk wanita.

Kesimpulannya, sambung dia, bahwa semakin banyak minum minuman beralkohol, semakin tinggi pula  kemungkinan Anda untuk meninggal dunia lebih dini, baik karena demensia atau dari kondisi terkait alkohol lainnya seperti kanker.

"Masyarakat harus benar-benar mulai memikirkan takaran konsumsi alkohol mereka. Dalam banyak kasus, mereka seharusnya bisa mengurangi kadar konsumsi alkohol ke tingkat yang lebih aman," tutupnya.

 

Editor: Nanang Wijayanto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut