Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Manfaat Golf bagi Pria Berusia 58 Tahun, Ini Penjelasannya!
Advertisement . Scroll to see content

Hobi Olahraga Jangan Sepelekan Cedera Otot, Dokter Ungkap Hal Penting Ini!

Kamis, 08 Desember 2022 - 22:48:00 WIB
Hobi Olahraga Jangan Sepelekan Cedera Otot, Dokter Ungkap Hal Penting Ini!
Jangan sepelekan cedera otot saat olahraga (Foto: Instagram)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Selama masa pandemi, tren masyarakat untuk berolahraga makin meningkat. Bahkan, olahraga sudah menjadi gaya hidup yang wajib dilakukan sehari-hari.

Masyarakat yang mulai berolahraga memang bagus, namun seringkali para pemula tidak mengerti cara berolahraga yang benar. Dengan demikian, dampak bisa terjadi cedera otot.

Lantas, seperti cara berolahraga yang benar agar mendapatkan hasil maksimal? Berikut ulasannya.

Dokter Rehabilitasi di Klinik Welspro, Andreas Ricky mengatakan ada beberapa tips untuk mencegah cedera pada olahraga. Terutama bagi pemula yang mulai berolahraga diperlukan pengetahuan

"Pertama pastinya pemanasan yang baik. Otot akan bekerja dengan baik ketika sendinya lentur. Hal lain yang harus diperhatikan juga pastinya tubuh harus mendapat hidrasi yang baik, istirahat yang cukup, stretching yang baik, makan makanan bergizi dan latihan fleksibilitas," ujar dr Andreas melalui keterangannya belum lama ini.

Adapun komposisi latihan yang dianjurkan dr Andreas menyarankan aerobic, cardio, dan fleksibilitas. Frekuensi aerobic, jalan santai, sepeda, lari, dan berenang 3-5 kali seminggu dan durasinya 30-50 menit. Sedangkan untuk penggunaan alat beban atau gym 2-3 kali seminggu.

"Frekuensi dari latihan-latihan tersebut disesuaikan dengan tujuan setiap orang.  Repetisi yang dilakukan sesuai kebutuhan jadi perlu di tes dulu. Apakah mau membangun otot atau meningkatkan endurace ototnya, itu repetisinya perlu dikonsultasikan dulu ke dokter," kata dr Andreas.

Sementara itu, Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi -  Konsultan Sport Medicine Orthopaedic (Hip & Knee Surgeon), Edi Mustamsir mengatakan, selama pandemic Covid-19 yang telah terjadi kurang lebih selama 2.5 tahun ke belakang telah memberikan dampak yang luar biasa kepada perubahan pola hidup masyarakat khususnya dalam bidang kesehatan.

"Olahraga sebagai upaya dalam menjaga kesehatan kini sudah berkembang pesat menjadi trend dan lifestyle kekinian hingga kompetisi yang membutuhkan keseriusan," ujar dr Edi.

Menurutnya, banyak para penghobi olah raga, yang kini marak dikenal sebagai sport enthusiast, terus mengeksplor diri untuk meningkatkan performance olahraga mereka. Parameter Pace berlari, power, bike fitting sudah menjadi suatu term yang tidak asing bagi mereka para penghobi yang gila olahraga ini.

"Perkembangan ilmu dan teknologi pun mendorong dunia olahraga ke level yang berbeda, salah satunya di klinik sport Welspro yang bergerak di bidang penanganan cedera maupun peningkatkan performa olahraga," katanya.

Di klinik ini data dan pengukuran dari assessment objektif yang menjadi kunci dalam memberikan pelayanan yang komprehensif bagi client menjadi parameter penting dalam assessment baik injury maupun performance olahraga.

Menurut dr Edi yang juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT. Welspro Inspirasi Utama, terdapat tiga komponen penting yang menjadi kunci dari keberhasilan pelayanan olahraga yaitu service yang komprehensif, data pengukuran yang kuantitatif, serta didukung dengan penggunaan teknologi yang tepat.

"Komprehensif adalah aspek penting dalam pelayanan tim yang kolaboratif. Aspek berikutnya adalah pengukuran yang kuantitatif. Sukses tidaknya program latihan ditentukan dari perbandingan dari sebelum dan sesudah mengikuti program," katanya.

Dia menjelaskan, kebanyakan saat ini, di klinik sport terapi dilakukan hanya berdasar dari assessment fisik di lapangan tanpa ada hitungan angka yang menjadi nilai acuan parameternya. Adapun pengukuran dilakukan tetapi di akhirnya hasil pengukuran tersebut tidak dijadikan dasar tolok ukur keberhasilan program. Hal ini tentunya menjadi challenge tersendiri. 

"Selanjutnya penggunaan teknologi yang canggih juga menjadi faktor penting. Teknologi di dunia medis dan sports sendiri sudah berkembang pesat. Mulai dari alat assessment, therapy, hingga melibatkan robotic dan artificial intelligence, teknologi memberikan kesempatan bagi dunia olahraga untuk berkembang ke level yang berbeda," ujarnya.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut