Hubungan Asmara Merusak Privasi Anda, Coba 5 Jalan Keluar Ini

JAKARTA, iNews.id – Tidak pernah ada yang tahu kapan seseorang bisa berubah. Bisa jadi pasangan yang dulu sangat Anda puja, suatu saat berubah menjadi duri dalam daging. Bila sudah berada pada posisi itu, lantas apa yang bisa Anda lakukan?

Memberikan toleransi dalam sebuah hubungan terkadang menjadi alasan yang logis bagi Anda menerima pasangan, walau si dia terasa seperti toxic (racun). Padahal, jika Anda mau jujur sebetulnya sudah tidak tahan karena si dia kasar dan telah mengambil alih hidup Anda. Alhasil, Anda mulai merasa hubungan ini tidak mengarah ke mana-mana.

Komunikasi telah menjadi pertengkaran, Anda takut akan konfrontasi, dan selalu mencoba menyelesaikan masalah dengan cepat meski tidak menemukan jalan keluar.

Jika semua hal di atas terjadi dalam hidup Anda, itu adalah tanda yang bisa dijelaskan dari hubungan yang beracun. Hubungan yang beracun dapat mendatangkan malapetaka pada kesejahteraan mental dan emosional Anda, itulah mengapa Anda harus menarik diri Anda sendiri secepat mungkin.

Dilansir dari laman Femina India pada Kamis (20/5/2021), berikut lima cara yang dapat membantu Anda keluar dari toxic relationship.

Cari alasan yang tepat
Kemungkinannya adalah, jika Anda membaca ini, Anda telah mengidentifikasi apa yang membuat hubungan Anda beracun dan Anda tidak tahan lagi. Saat meninggalkan hubungan tersebut, Anda yakin bahwa Anda tidak akan kembali lagi padanya.
Anda tahu bahwa kebutuhan emosional Anda tidak terpenuhi. Tetap berpegang pada alasan Anda, ingatkan lagi alasan ini untuk diri Anda sendiri setiap kali keyakinan Anda mulai goyah.

Jangan terlalu berharap
Saat berada dalam hubungan yang beracun, Anda harus berhenti menunggu pasangan Anda berubah. Jika Anda berpegang pada bagaimana Anda berdua dulu sangat romantis, Anda tidak akan pernah bisa menyelesaikan masalah ini, karena setiap orang bisa berubah dan Anda tidak dapat mengubah sikap seseorang. Hubungan beracun akan membuat salah satu pasangan atau bahkan keduanya hancur. Karenanya, jangan banyak berharap pada orang lain karena itu hanya akan menjerumuskan diri Anda sendiri ke dalam kesengsaraan.

Rencanakan dengan matang
Jika Anda telah memutuskan untuk keluar dari hubungan beracun, Anda harus merencanakannya. Pasangan Anda mengambil lebih dari sekadar tempat emosional dalam hidup Anda, mereka juga merupakan faktor dalam fungsinya. Jika keuangan Anda saling terkait atau Anda bergantung padanya secara moneter, cari tahu cara memisahkan uang Anda dari uang mereka atau mulailah menyisihkannya.
Jika Anda tinggal bersama, hubungi seseorang yang dapat Anda tinggali untuk sementara atau cari tempat Anda sendiri. Pastikan setelah Anda memutuskan untuk pergi, stabilitas dan keamanan Anda dapat terjamin.

Cari dukungan teman
Meskipun keamanan fisik adalah yang terpenting, secara emosional Anda akan jauh lebih rentan. Saat meninggalkan pasangan beracun Anda, ketahuilah pada siapa lagi Anda dapat bergantung. Cobalah untuk hidup bersama atau menghabiskan banyak waktu dengan keluarga atau teman yang akan mendukung dan mau mendengarkan. Jika sebagian besar teman Anda sudah berkeluarga, pikirkan cara untuk bersosialisasi dan mencari teman baru. Terbukalah pada ide untuk mengambil terapi, jika Anda sudah pergi, jadikan itu prioritas.

Temukan hobi
Hobi adalah pengalihan yang kuat. Pilih sesuatu yang Anda sukai atau ingin Anda coba untuk sementara waktu, keterampilan baru, melakukan sesuatu di luar ruangan, membaca, atau melakukan sesuatu yang musikal atau artistik. Saat keluar dari hubungan yang beracun, Anda harus membuat diri sibuk dan menggunakan energi Anda. Pekerjaan sukarela juga merupakan ide yang bagus. Penelitian menunjukkan bahwa orang dengan hobi cenderung tidak menderita stres, suasana hati yang buruk, dan depresi.
Memilih sesuatu yang atletis bisa menjadi ide yang bijak karena Anda juga akan mendapat manfaat dari hormon pengangkat suasana hati yang muncul setelah aktivitas fisik.