Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Donald Trump Berduka, Hulk Hogan Meninggal Dunia
Advertisement . Scroll to see content

Hulk Hogan Meninggal akibat Henti Jantung, Kenali Gejalanya

Jumat, 25 Juli 2025 - 08:23:00 WIB
Hulk Hogan Meninggal akibat Henti Jantung, Kenali Gejalanya
Ilustrasi henti jantung. (Foto: Ilustrasi AI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pegulat WWE Hulk Hogan meninggal dunia pada Kamis, 24 Juli 2025. Penyebab kematian adalah henti jantung.

Menurut laporan BBC, Hulk Hogan mengalami henti jantung di rumahnya di Clearwater, Florida, Amerika Serikat. Beberapa orang terlihat berada di rumah mendiang untuk memberikan pertolongan saat henti jantung terjadi.

Namun, nyawa sang bintang gulat dunia tidak tertolong. Hulk Hogan dipastikan meninggal dunia pada pukul 11.17 waktu Florida, Amerika Serikat.

Dari kasus ini, perlu dipahami bahwa ketika seseorang mengalami henti jantung, pertolongan medis segera penting diberikan. Sebab, henti jantung sangat dipengaruhi oleh waktu. Semakin lambat penanganan, maka risiko kematian semakin tinggi.

Penyebab kematian Hulk Hogan adalah henti jantung. (Foto: X)
Penyebab kematian Hulk Hogan adalah henti jantung. (Foto: X)

Apa Itu Henti Jantung?

Henti jantung atau cardiac arrest adalah kondisi ketika jantung tiba-tiba berhenti memompa darah. Akibatnya, aliran darah ke otak dan organ vital terputus secara mendadak.

"Tanpa intervensi cepat melalui CPR dan defibrilasi, kematian dapat terjadi dalam hitungan menit," ungkap laporan The Times of India, dikutip Jumat (25/7/2025).

Henti jantung memiliki gejala yang khas. Ini wajib diketahui agar ketika mengalami satu atau bahkan lebih tanda-tanda ini, segera mencari pertolongan.

Lantas, apa saja geajala henti jantung yang harus diwaspadai? Simak beritanya sampai selesai. 

Gejala Henti Jantung

Ada tanda khas yang perlu diwaspadai ketika akan mengalami henti jantung, meliputi:

- Nyeri dada atau rasa tidak nyaman di dada
- Denyut jantung menjadi cepat, berdebar, atau bergetar
- Sesak napas
- Pusing, nyeri di punggung, mual, perut kram
- Kelemahan tiba-tiba

The Sun melaporkan, satu studi menunjukkan bahwa sekitar 50 persen pasien henti jantung mengalami gejala sesak napas, nyeri dada, keringat dingin, atau bahkan gerakan seperti kejang sebelum kehilangan kesadaran.

Nah, ketika henti jantung terjadi, tubuh akan mengalami:

- Kolaps secara tiba-tiba dan kehilangan kesadaran
- Tidak bernapas atau hanya terengah-engah (agonal breath)
- Tidak ada denyut nadi

"Waktu kritis kondisi henti jantung adalah 5 menit pasca serangan terjadi, dan jika tidak ada penanganan medis yang diberikan, kemungkinan pasien akan mengalami kerusakan otak yang parah," ungkap Cleveland Clinic.

Menjadi catatan penting, lansia, orang dengan penyakit jantung, hipertensi, kolesterol tinggi, diabetes, obesitas, hingga perokok adalah kelompok paling mungkin mengalami henti jantung.

Jadi, itu dia penjelasan mengenai gejala henti jantung yang harus diwaspadai. Sekali lagi, tindakan seperti CPR atau defibrilasi cukup efektif mencegah kematian akibat henti jantung pada menit-menit awal setelah serangan muncul. 

Editor: Muhammad Sukardi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut