Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Anak yang Diimunisasi Lebih Cerdas Dibanding Teman-temannya? Ini Faktanya!
Advertisement . Scroll to see content

Imunisasi Lengkap Penting bagi Anak, Ketahui Manfaatnya!

Kamis, 11 Mei 2023 - 22:20:00 WIB
Imunisasi Lengkap Penting bagi Anak, Ketahui Manfaatnya!
Ketahui manfaat penting imunisasi lengkap untuk anak (Foto: Atrium Health)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pandemi Covid-19 telah mengakibatkan turunnya angka imunisasi. Bahkan, organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Organisasi PBB untuk anak-anak (UNICEF) menyebutkan penurunan sangat signifikan. 

Padahal, imunisasi berperan penting sebagai komponen dasar untuk perlindungan kesehatan. Sebab, imunisasi merupakan salah satu kisah sukses kesehatan dan pembangunan global dalam upaya menyelamatkan jutaan nyawa setiap tahun.  

Oleh karenanya, imunisasi sangat bermanfaat terutama bagi anak-anak untuk mecegah dari berbagai penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). 

Namun, dalam tiga tahun terakhir sejak dunia terdampak pandemi Covid-19, pelaksanaan layanan imunisasi menghadapi tantangan. Secara global, berdasarkan data WHO pada 2021, sebanyak 25 juta anak tidak mendapatkan imunisasi lengkap. 

Data ini 5,9 juta lebih banyak dari tahun 2019 dan merupakan jumlah tertinggi sejak tahun 2009. Sementara, di Indonesia jumlah anak yang belum diimunisasi lengkap sejak 2017 hingga tahun 2021 adalah 1,525,936 anak.  

Untuk menekan jumlah ini pada 2022, pemerintah Indonesia telah melaksanakan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN). Namun, capaian BIAN belum mencapai target, terutama provinsi yang berada di luar regional Jawa dan Bali, di mana capaian rata capaian rata-rata di regional ini masih dibawah 35 persen.  

Ketua Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Prof. Hartono Gunardi mengatakan, imunisasi telah terbukti berperan penting dan efektif dalam meningkatkan kekebalan tubuh sehingga dapat mencegah beragam penyakit infeksi yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I).  

Menurutnya, semakin lengkap imunisasi yang diberikan pada anak, semakin baik pula perlindungan kesehatan anak dan tentunya juga akan berdampak pada kualitas hidup anak di masa depan. 

"Bila imunisasi anak terlewat atau belum mendapatkan vaksin tertentu sama sekali karena beberapa hal, seperti sakit berat atau terlupa, disarankan untuk melakukan imunisasi kejar (catch-up immunization) agar anak dapat memeroleh imunisasi lengkap," kata Prof. Hartono Gunardi melalui keterangannya belum lama ini.

Dia menambahkan, imunisasi kejar, dapat dilakukan bersamaan dengan pemberian beberapa jenis vaksin lainnya atau imunisasi rutin. Artinya, anak bisa mendapat suntikan vaksin lebih dari satu kali dalam satu waktu, misalnya dengan pemberian Vaksin Hexavalen yaitu kombinasi vaksin DPT (Difteri, Tetanus, Pertusis), Hib (Haemophilus influenzae tipe b), Hepatitis B dan Polio. 

Imunisasi Rutin Wajib Ditambah 

Pada pertengahan 2022 lalu, Kementerian Kesehatan juga telah menambahkan jumlah imunisasi rutin wajib di Indonesia, dari 11 antigen menjadi 14 antigen, yaitu vaksin Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV) untuk mencegah penyakit pneumonia, Vaksin Rotavirus untuk mencegah diare yang disebabkan oleh rotavirus, dan vaksin Human Papilloma Virus (HPV) untuk mencegah kanker serviks.   

Hal ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah untuk terus memperluas akses imunisasi dasar lengkap kepada seluruh anak-anak Indonesia. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memastikan anak mendapatkan imunisasi sesuai dengan jadwal imunisasi Kementerian Kesehatan serta juga dapat merujuk pada jadwal imunisasi yang direkomendasikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). 

Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan, dr. Prima Yosephine mengatakan, dalam menjawab tantangan cakupan imunisasi nasional, pemerintah terus melakukan percepatan cakupan vaksinasi dengan mengupayakan setiap orang bisa memiliki akses yang sama sesuai jadwal terhadap imunisasi.

"Tujuan akhir dari peringatan Pekan Imunisasi Dunia adalah agar lebih banyak anak, orang dewasa, dan masyarakat terlindungi dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, sehingga memungkinkan mereka hidup lebih sehat," tuturnya.

President Director & General Manager GSK Indonesia, Manishkumar Munot mengatakan, sebagai inovator terkemuka industri farmasi, GSK memiliki portofolio teknologi vaksin yang komprehensif dan pengalaman panjang selama bertahun-tahun yang dimulai sejak periode 1900-an. 

Hingga saat ini, GSK telah menciptakan vaksin untuk 23 dari 32 penyakit yang termasuk dalam daftar WHO dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC). 

Vaksinasi sepanjang hidup, kata Manish, sangat penting untuk menjaga kekebalan tubuh, dimulai dari usia dini untuk membangun kekebalan terhadap penyakit menular baru saat kita beranjak dewasa, di mana penyakit ini bisa menular ke kita saat berpergian, bekerja, ataupun akibat penuaan. 

“Kita semua harus mendukung pencegahan penyakit sehingga masyarakat pada umumnya dapat hidup lebih, mengurangi biaya pengobatan, dan dapat memperkuat perekonomian dalam negeri. Inilah cara kami bersama-sama mengatasi penyakit menular,” tuturnya. 

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut