Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : MNC Peduli Bersama Dulux Wujudkan Sekolah Hijau di Sukabumi
Advertisement . Scroll to see content

Ingat, Belajar hingga Larut Malam Ternyata Bikin Cepat Lupa

Jumat, 22 Juni 2018 - 20:14:00 WIB
Ingat, Belajar hingga Larut Malam Ternyata Bikin Cepat Lupa
Jangan biasakan belajar hingga larut malam. (Foto: Lifehack)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Saat musim ujian, tidak sedikit pelajar atau mahasiswa rela belajar hingga larut malam. Padahal, cara itu salah besar.

Sebuah penelitian baru mengungkapkan, belajar hingga larut malam malah lebih berbahaya. Hasil penelitian mengatakan jika begadang untuk menghafal informasi malah menghasilkan efek sebaliknya dari yang diharapkan. Cara itu dapat membuat otak tidak memiliki waktu beristirahat, sehingga segala macam yang telah dihafalkan menjadi tenggelam atau istilahnya membuat otak buyar.

Di sisi lain, kurang tidur juga bisa membuat nilai ujian menjadi rendah. Dari hasil penelitian, ahli dari Loyola Marymount University di California menemukan cara terbaik untuk mengingat hafalan informasi. Peneliti menyatakan bila hafalan baru bisa menempel di otak bila terkonsolidasi dengan baik yang sebagian besar prosesnya terjadi selama tidur.

Tak hanya itu, para peneliti juga menyatakan tidur siang memiliki kekuatan untuk meningkatkan kemampuan daya ingat setelah belajar dan menemukan fakta-fakta baru. Dengan demikian, cara terbaik yang bisa dilakukan adalah menghafal sebelum tidur siang dan melanjutkannya dengan memejamkan mata sejenak. Sebab, informasi akan terjebak dengan lebih baik di otak setelah tidur siang.

“Melalui penelitian ini, kami ingin menginformasikan pentingnya mendapatkan tidur, sesaat setelah belajar. Hal ini merupakan cara untuk konsolidasi kenangan emosional yang superior, yaitu sebuah efek yang terlihat kuat di orang muda dan orang dewasa setengah baya,” ungkap Sara Alger yang terlibat dalam penelitian, dilansir The Sun, Jumat (22/6/2018).

Sebelumnya pada Festival Sains Cheltenham, profesor ilmu saraf dari London University yang mempelajari otak remaja, Sarah-Jayne Blakemore memberikan saran agar jam sekolah dimulai setelah waktu tidur siang, sehingga para siswa tidak perlu terburu-buru bangun di pagi hari.

Dalam bukunya, dia juga memaksa para siswa pergi ke sekolah lebih awal di pagi hari dapat membuat mereka kurang tidur, sehingga menghambat proses belajar mengajar dan menurunkan suasana hati. Demikian dimuat Okezone.com.

Editor: Tuty Ocktaviany

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut