Ini 6 Ciri-Ciri Ada Janin Dalam Perut, Nomor 5 Sering Dialami Ibu Hamil di Awal Trimester

JAKARTA, iNews.id - Ciri-ciri ada janin dalam perut, perlu Anda ketahui. Apalagi, bila Anda sedang menantikan kehadiran buah hati atau aktif secara seksual.

Mengapa? Sebab, tak jarang perempuan tidak menyadari bila dirinya sedang berbadan dua. Itulah mengapa, mengetahui ciri-ciri ada janin dalam perut penting bagi para calon ibu.

Baca Juga

Viral, Seorang Perempuan Diarak Keliling Gili Trawangan Karena Curi Sepeda Listrik

Hal ini karena masa-masa awal kehamilan itu penting bagi pertumbuhan janin. Jadi, mengetahui ciri-ciri ada janin dalam perut, membuat Anda lebih siap dalam menyediakan gizi yang cukup dan baik bagi tumbuh kembang buah hati.

Lantas, apa saja sih ciri-ciri ada janin dalam perut? Berikut daftarnya seperti dirangkum pada Selasa (3/1/2023).

 1. Kram Perut Disertai Bercak Darah

Baca Juga

Intip Harga Rumah Mewah Artis Sultan Indonesia, Nomor 3 Dibangun di Amerika Ditaksir Mencapai Rp70 Miliar

Ciri-ciri ada janin dalam perut di urutan pertama, yakni kram perut yang disertai bercak darah. Ya, kram perut bisa menjadi salah satu ciri-ciri ada janin di dalam perut alias kehamilan di minggu pertama. 

Kram perut biasanya akan disertai munculnya bercak darah. Hal ini bisa terjadi karena ada proses implantasi janin ke rahim. 

Baca Juga

5 Artis Bayi Idola Netizen, Nomor 3 Lahir di RS Terkenal di Hollywood

Bercak darah yang disebabkan oleh implantasi biasanya akan memiliki jumlah yang lebih sedikit dari menstruasi. Kemudian darah juga memiliki warna merah muda hingga kecokelatan. 

Kram perut yang dirasakan juga lebih ringan dibandingkan menstruasi, dan bercak darah yang keluar tidak lebih dari tiga hari. 

Baca Juga

5 Artis Kuliah hingga Lulus S3, Nomor 3 Mantan Pedangdut Era 1990-an

2. Tak mengalami menstruasi

Ciri-ciri ada janin dalam perut di urutan selanjutnya adalah, Anda akan mulai memproduksi hormon yang membantu tubuh menjaga kehamilan, yakni human chorionic gonadotropin (hCG). Hormon ini juga berfungsi untuk menghentikan menstruasi Anda setiap bulannya selama masa kehamilan.

Kebanyakan wanita mulai tidak menstruasi empat minggu setelah terjadinya pembuahan. Sebab itu, terlambat menstruasi satu kali saja sudah bisa menjadi tanda hamil, kecuali pada perempuan yang memang jadwal menstruasinya tidak teratur.

3. Perubahan pada payudara

Ciri-ciri ada janin dalam perut lainnya yakni perubahan pada payudara. Mulai dari terlihat bengkak, nyeri, dan terasa lebih berat. Area di sekitar puting juga biasanya berubah menjadi lebih gelap. 

Gejala yang satu ini hampir sama dengan yang dirasakan saat menstruasi, namun kali ini lebih sakit. Perubahan tersebut terjadi karena tubuh Anda sudah menyiapkan diri untuk menyusui sejak awal kehamilan. 

Pada saat ini, aliran darah ke payudara akan meningkat, jaringan lemak baru mulai terbentuk, dan saluran susu juga mulai mengembang.

4. Sering buang air kecil

Ibu yang mengalami hamil muda akan mulai sering mengalami rasa ingin buang air kecil yang lumayan sering dibandingkan perempuan yang sedang tidak hamil. Jika ada tekanan pada perut yang sedang hamil, maka rasanya ingin langsung ke toilet untuk buang air. 

Jadi, calon ibu dapat menekan perut untuk mengetahui hamil atau tidak. Hal ini karena perubahan hormon dan tubuh Ibu akan mulai menghasilkan hormone HCG yang menyebabkan ibu yang hamil akan buang air lebih sering.

5. Sering mual dan muntah

Ciri-ciri ada janin dalam perut berikutnya, yaitu sering mual dan muntah. Morning sicknes atau sering mual dan muntah juga menjadi ciri-ciri terjadinya kehamilan di minggu pertama. Meskipun dikenal sebagai morning sickness, mual dan muntah dapat terjadi kapan saja. 

Morning sickness umumnya terjadi di minggu pertama hingga minggu ke sembilan. Memasuki trimester kedua, biasanya gejala ini akan berangsur menghilang. 

6. Kelelahan

Ciri-ciri ada janin dalam perut di urutan terakhir, adalah kelelahan. Pada awal kehamilan, kadar hormon progesteron dalam tubuh wanita akan meningkat.

Hormon ini dapat membuat mengantuk dan kelelahan walaupun aktivitas yang dilakukan sama seperti biasa.

Selain itu, kelelahan juga bisa disebabkan oleh banyaknya energi tubuh yang dipakai untuk mempersiapkan kehamilan, misalnya untuk memproduksi sel darah lebih banyak.

Hal ini bisasanya dapat Anda rasakan satu minggu setelah terjadinya pembuahan.

Editor: Siska Permata Sari