Ini Pantangan Makanan Sesudah Sunat, Hindari Gorengan

JAKARTA, iNews.id - Pantangan makanan sesudah sunat selalu bikin penasaran, khususnya di kalangan para ibu hingga pria dewasa. Apakah benar usai sunat ada makanan khusus yang harus dihindari?

Sebelumnya diketahui sunat atau dikenal sebagai khitanan merupakan proses menghilangkan kulup dari penis. Ini adalah operasi umum yang dilakukan oleh pria, terutama bagi mereka beragama Islam.

Secara umum pria dapat menjalani sunat kapan saja dalam hidup mereka. Melansir medical news today, beberapa orang tua dan pengasuh memilih membiarkan anak memutuskan sendiri ketika mereka sudah cukup besar, dan tidak ada batasan waktu kapan hal ini dapat terjadi.

Perlu diketahui, sunat secara signifikan menurunkan risiko tertular HIV dan penyakit menular seksual lainnya, serta memudahkan menjaga kebersihan area intim. Dalam proses penyembuhan tentu perlu memperhatikan asupan yang menunjang proses pemulihan sunat.

Berikut pantangan makanan sesudah sunat:

Pertama perlu hindari makanan yang berminyak karena dapat meghambat proses penyembuhan. Hal ini dilarang selama beberapa minggu setelah sunat.

"Makanan berminyak dapat mengganggu proses pencernaan dan menghambat pergerakan usus yang baik. Akibatnya, pasien mungkin merasakan tekanan berlebihan pada tubuh bagian bawah akibat sembelit," dilansir dari circumcision doctors, Rabu (29/3/2023).

Kemudian, menghindari makanan yang diolah karena biasanya mengandung gula dan garam yang tidak sehat. Dikatakan, juga makanan olahan dilapisi dengan bahan kimia dan pengawet buatan.

"Ini dapat memperlambat sistem pencernaan dan pemulihan setelah operasi sunat. Oleh karena itu, lebih baik menjauhi makanan olahan dan kemasan setelah sunat," keterangan dalam website circumcision doctors

Sekadar informasi, pembengkakan ringan dan rasa sakit setelah sunat adalah normal. Jadi sebaiknya pria tidak menggunakan salep atau krim yang tidak diresepkan oleh dokter.

Kemudian setelah melakukan sunat, pria perlu memenuhi asupan air untuk pemulihan. Seperti minum jus dan air kelapa disarankan agar mengurangi keasaman urin. Pasalnya keasaman urin dapat menyebabkan rasa sakit dan nyeri, sehingga tetap terhidrasi dengan baik diperlukan.