Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tragis! Sultan Kelantan Muhammad V Ceraikan Istri usai Keguguran
Advertisement . Scroll to see content

Isyana Sarasvati Keguguran, Ini Dugaan Beberapa Faktor Penyebabnya

Selasa, 10 Oktober 2023 - 11:36:00 WIB
Isyana Sarasvati Keguguran, Ini Dugaan Beberapa Faktor Penyebabnya
Isyana Sarasvati alami keguguran. (Foto: Instagram)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Kabar duka datang dari penyanyi Isyana Sarasvati. Hal itu lantaran di akun sosial medianya, Isyana mengunggah sebuah foto USG kehamilannya yang menunjukkan Detak Jantung Janin (DJJ) sang bayi negatif. 

Artinya Isyana mengalami keguguran di usia kehamilannya memasuki delapan minggu lewat lima hari. Menuliskan keterangan foto yang menyayat hati, dengan rasa tegar Isyana mengucapkan terima kasih kepada buah hatinya karena telah mau berjuang bersama.

“Sampai berjumpa lagi bebinyo.. Terima kasih sudah mau berjuang bersama-sama. We’ll see you again, till the day our paths cross, we love you so so much bebinyo,” tulis Isyana, dikutip dalam akun Instagram miliknya @isyanasarasvati, Selasa (10/10/2023).

Berkaca dari kejadian yang dialami Isyana, menurut Kemenkes penyebab keguguran itu sendiri adalah adanya kelainan kromosom yang membuat bayi tidak berkembang secara normal, atau terjadi kehamilan kosong (blighted ovum). Kelainan kromosom tersebut bisa terjadi tanpa diduga, atau karena kelainan genetiknya diturunkan kepada orangtua.

Adapun faktor-faktor yang diduga menjadi penyebab keguguran, yaitu :

1.       Adanya penyakit infeksi seperti HIV, gonore, sifilis, malaria, atau sepsis.
2.       Penyakit autoimun seperti lupus, dan sindrom antifosfolipid.
3.       Penyakit kronis seperti diabetes atau penyakit ginjal.
4.       Gangguan hormon seperti tiroid atau PCOS.
5.       Kelainan pada bentuk rahim atau leher rahim.
6.       Penggunaan obat-obatan seperti antiinflamasi nonsteroid, retinoid, dan methotrexate.
7.       Hamil di usia lebih dari 35 tahun.
8.       Mempunyai riwayat keguguran lebih dari dua kali.
9.       Pola hidup tidak sehat.
10.   Kekurangan berat badan atau kelebihan berat badan.
11.   Paparan zat beracun dan radiasi tinggi.

Gejalanya pun bervariatif, bergantung pada jenisnya. Semisal pada keguguran yang tidak bisa dihindari gejala yang diberikan berupa pendarahan, kram perut, dan pembukaan jalan lahir. Pada keguguran tidak lengkap terjadi kram hebat disertai dengan keluarnya plasenta atau janin. 

Sementara pada keguguran lengkap semua jaringan keluar dari rahim. Keguguran yang terlewatkan, ibu yang mengalaminya sering tidak sadar bahwa dirinya hamil. Terakhir pada keguguran berulang yaitu adanya kelainan genetik.

Untuk itu, saat pemeriksaan biasanya dokter kandungan akan melakukan pemeriksaan panggul dan USG untuk memastikan apakah terjadi keguguran atau tidak. Selain itu dokter juga akan mengukur kadar hormon hCG yang seharusnya meningkat saat kehamilan. 

Perlu diingat jika seorang ibu hamil telah mengalami keguguran sebanyak lebih dari dua kali, dokter akan merekomendasikan beberapa pemeriksaan yang mungkin akan dilakukan seperti USG transvaginal, tes genetik, ataupun tes darah.

Editor: Elvira Anna

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut