Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sering Makan Fast Food Terbukti Picu Diabetes, Ini Faktanya!
Advertisement . Scroll to see content

Jangan Anggap Remeh Obesitas, Anda Rentan Kena Kanker dan Diabetes

Rabu, 15 Agustus 2018 - 13:24:00 WIB
Jangan Anggap Remeh Obesitas, Anda Rentan Kena Kanker dan Diabetes
Obesitas picu penyakit lainnya. (Foto: OPT)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Jangan anggap remeh buat Anda yang memiliki berat badan berlebih atau obesitas. Jika dibiarkan, Anda rentan kena penyakit berbahaya, seperti kanker dan diabetes.

Obesitas merupakan istilah bagi orang yang memiliki indeks massa tubuh (BMI) lebih dari 30. General Surgeon Amerika Serikat telah menyatakan bahwa obesitas sudah menjadi permasalahan di Amerika Serikat. 

Dilansir dari StanfordHealthCare, sebanyak 35 persen wanita dan 31 persen pria dianggap mengalami kelebihan berat badan yang serius, sementara 15 persen anak-anak antara usia 6-19 tahun mengalami kelebihan berat badan.

Ada faktor yang menyebabkan obesitas, seperti gaya hidup, genetika, dan pola makan yang buruk. Obesitas merupakan penyakit kronis yang serius yang dapat memiliki efek negatif pada banyak sistem di tubuh. Delapan penyakit akan menghampiri Anda ketika tubuh sudah mengalami kelebihan berat badan.

Tekanan Darah Tinggi

Jaringan lemak membutuhkan oksigen dan nutrisi untuk hidup, apalagi bila lemak dalam tubuh tersebut banyak. Hal ini membuat pembuluh darah mengalirkan darah lebih banyak.

Hal tersebut membuat beban kerja jantung menjadi lebih berat karena harus memompa banyak darah, agar mengalir di seluruh tubuh. Lebih banyak darah yang bersirkulasi juga berarti lebih banyak tekanan pada dinding arteri.

Tekanan yang lebih tinggi pada dinding arteri meningkatkan tekanan darah. Selain itu, dapat meningkatkan detak jantung dan mengurangi kemampuan tubuh untuk mengangkut darah melalui pembuluh.

Diabetes

Obesitas adalah penyebab utama diabetes tipe 2. Jenis diabetes ini biasanya dimulai pada masa dewasa, tetapi sekarang ini dapat terjadi juga pada anak-anak.

Obesitas dapat menyebabkan resistensi terhadap insulin, hormon yang mengatur gula darah. Ketika obesitas menyebabkan resistensi insulin, gula darah menjadi tinggi. Bahkan, obesitas secara dramatis akan meningkatkan risiko diabetes.

Penyakit Jantung

Aterosklerosis atau pengerasan pada arteri akan menyerang 10 kali lebih sering pada orang gemuk. Penyakit arteri koroner juga lebih umum karena endapan lemak terbentuk di arteri yang memasok jantung. Arteri yang menyempit dan aliran darah yang berkurang ke jantung dapat menyebabkan nyeri dada atau serangan jantung. Pembekuan darah juga dapat terbentuk di arteri yang menyempit dan menyebabkan stroke.

Osteoarthritis

Obesitas dapat memengaruhi lutut dan pinggul karena kenaikan berat badan menyebabkan tekanan yang ditempatkan pada sendi lebih ekstra. Operasi penggantian sendi sementara umumnya dilakukan pada sendi yang rusak, namun ini bukanlah pilihan yang disarankan karena sendi buatan memiliki risiko lebih tinggi untuk melonggarkan dan menyebabkan kerusakan lebih parah.

Sleep Apnea

Sleep apnea dapat menyebabkan orang berhenti bernapas untuk waktu yang singkat, menyela tidur sepanjang malam, dan menyebabkan kantuk di siang hari. Ini juga menyebabkan dengkuran berat. Masalah pernapasan terkait dengan obesitas terjadi ketika penambahan berat pada dinding dada saat meremas paru-paru dan menyebabkan pernapasan terbatas. Sleep apnea juga berhubungan dengan tekanan darah tinggi.

Kanker

Pada wanita, kelebihan berat badan berkontribusi terhadap peningkatan risiko untuk berbagai kanker, termasuk kanker payudara, usus besar, kandung empedu, dan rahim. Pria yang kelebihan berat badan memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker usus besar dan kanker prostat.

Efek psikologis

Memiliki berat badan yang berlebih membuat mereka orang gemuk dianggap tidak memiliki daya tarik. Orang yang kelebihan berat badan sering dianggap malas dan memiliki kemauan yang rendah. Karena persepsi sosial tentang tubuh ideal, sering kali seseorang bertubuh gemuk mendapatkan ejekan, diskriminasi, bahkan siksaan dari orang-orang sekitarnya. Demikian dimuat Okezone.com, Rabu (15/8/2018).

Editor: Tuty Ocktaviany

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut