Jangan Anggap Sepele, Ini Penyebab Utama Sakit Kepala Bagian Belakang
JAKARTA, iNews.id - Sakit kepala bisa disebabkan beragam alasan, tergantung di bagian mana rasa sakit kepala itu muncul dan intensitasnya. Sebab, sakit kepala bisa dipicu oleh berbagai faktor seperti stres, kurang darah, bahkan tekanan darah tinggi.
Namun yang khusus kali ini dibahas adalah sakit kepala bagian belakang. Rasa nyeri di bagian kepala belakang hingga menimbulkan sensasi berdenyut bisa muncul karena beragam alasan tertentu.
Nah, apa saja penyebab sakit kepala di bagian belakang? Mari simak informasi selengkapnya, seperti dilansir dari iNews.id dari Healthline, Kamis (6/9/2018).
Radang Sendi
Sakit kepala ini bisa disebut arthritis yang disebabkan oleh peradangan atau pembengkakan di daerah leher. Inilah yang menyebabkan rasa sakit di belakang kepala dan leher. Gejala biasanya jika ada pergerakan sedikit dapat memicu rasa sakit yang hebat. Sakit kepala ini dapat disebabkan oleh berbagai jenis radang sendi. Namun yang paling umum adalah rheumatoid arthritis dan osteoarthritis.
Postur Buruk
Anda sering menunduk saat menghadapi telepon genggam atau membungkuk saat kerja menghadap komputer? Jika jawabannya adalah ya, mungkin inilah penyebab sakit kepala belakang Anda belakangan ini. Sebab, posisi tubuh yang buruk menciptakan ketegangan di punggung, bahu, dan leher yang menyebabkan sakit kepala. Gejala biasanya adalah nyeri di bagian kepala belakang dan agak berdenyut.
Saraf Terjepit
Terjepitnya saraf-saraf di tulang-tulang belakang bisa memicu sakit kepala di bagian belakang. Gejalanya, yaitu nyeri di bagian belakang mata, rasa tak nyaman di bagian bahu dan lengan atas, serta rasa tambah nyeri ketika Anda berbaring.
Occipital Neuralgia
Occipital neuralgia adalah suatu kondisi yang terjadi ketika saraf yang berada dari sumsum tulang belakang ke kulit kepala rusak. Hampir mirip dengan migrain, tetapi kondisi satu ini menyebabkan rasa sakit yang tajam, nyeri, berdenyut yang dimulai di pangkal kepala, leher, dan bergerak menuju kulit kepala.
Gejala lain di antaranya timbulnya rasa sakit di belakang mata, seperti sengatan listrik di belakang kepala, sensitif terhadap cahaya, dan sakit saat menggerakkan leher.
Editor: Tuty Ocktaviany