Jangan Dibenci, Kolesterol Dibutuhkan Hormon Seksual
JAKARTA, iNews.id - Banyak orang yang mendeskreditkan kolesterol sebagai sumber penyakit atau sesuatu yang berbahaya bagi tubuh. Padahal, sebetulnya kolesterol sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia.
Di dalam darah, kolesterol dibawa oleh protein. Gabungan keduanya disebut dengan lipoprotein. Dua jenis utama lipoprotein adalah lipoprotein dengan kepadatan rendah (LDL) yang biasa disebut dengan kolesterol jahat dan lipoprotein dengan kepadatan tinggi (HDL) yang biasa disebut dengan kolesterol baik.
"Kolesterol bukan sesuatu yang harus dibenci. Kita juga butuh kolesterol. Di mana hormon seksual kita itu dibentuk oleh kolesterol. Tapi, tidak boleh berlebihan," ujar Pakar Gizi dan Keamanan Pangan Institut Pertanian Bogor (IPB), Profesor Ahmad Sulaeman.
Dia menjelaskan, menyantap makanan berkolesterol dalam porsi yang cukup masih dimungkinkan. Di mana kebutuhan kalori manusia adalah sekitar 2.100 per hari.
Pakar Gizi dan Keamanan Pangan IPB Profesor Ahmad Sulaeman PhD
"Porsi sumbangan energi dari lemak tidak boleh lebih dari 30 persen atau sekitar 700 kalori. Di mana dalam satu gram lemak sama dengan sembilan kalori, yang berarti sumbangan lemak hanya boleh sekitar 60-70 gram per hari," terang profesor Ahmad, dalam Jelajah Gizi 2018.
"Untuk menyeimbangkan setelah mengkonsumsi makanan berkolesterol, kita harus menyantap makanan yang bisa mengurangi penyerapannya dan kaya akan serat, seperti sayur-sayuran atau buah-buahan," katanya.
"Misal, kalau kita habis makan nasi goreng babat, atau seafood. Kalau ada acar, kita makan acarnya, atau salad. Sehingga bisa menetralisir penyerapan kolesterol dalam tubuh," jelas Profesor Ahmad.
Sebagai informasi, kolesterol tinggi (hiperkolesterolemia) merupakan kondisi di mana tingkat kolesterol dalam darah yang melampaui kadar yang normal. Kolesterol sendiri adalah senyawa lemak berlilin yang sebagian besar diproduksi di hati dan sebagian lainnya didapatkan dari makanan.
Kondisi kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko terkena penyakit serius. Penyakit yang mengintai penderita kolesterol tinggi biasanya dikaitkan dengan adanya pengendapan kolesterol berlebihan pada pembuluh darah seperti stroke atau jantung.
Adapun kelebihan kolesterol bisa terjadi akibat mengkonsumsi makanan dengan kandungan kolesterol tinggi atau karena kurang berolahraga. Namun, bisa juga terjadi akibat keturunan.
Editor: Dani M Dahwilani