Jangan Disepelekan! Ini 7 Penyebab BAB Berdarah, Mulai dari Masalah Lambung hingga Kanker

JAKARTA, iNews.id - Buang air besar (BAB) berdarah tentu membuat khawatir. Kekhawatiran ini tak jarang menimbulkan pertanyaan, apa penyebab BAB berdarah?

Penyebab BAB berdarah ini merupakan tanda bahwa ada pendarahan di suatu tempat di saluran pencernaan Anda. Kadang-kadang jumlah darah sangat sedikit sehingga hanya dapat dideteksi dengan tes okultisme feses (yang memeriksa darah tersembunyi di feses). 

Baca Juga

Umrah Mandiri Legal, Netizen Bagikan Pengalaman Bisa Hemat hingga 50%

Namun, terkadang juga darah yang keluar cukup banyak dengan warna merah cerah setelah buang air besar. Sebab itu, Anda perlu mengetahui apa saja penyebab BAB berdarah.

Melansir dari Web MD, pendarahan yang terjadi lebih tinggi di saluran pencernaan dapat membuat feses tampak hitam dan lembab. Lantas, apa saja penyebab BAB berdarah? Berikut daftarnya seperti dirangkum pada Kamis (29/12/2022).

Baca Juga

Deretan Artis Alami Baby Blues Pascamelahirkan, Nomor 3 Selalu Menangis saat Lihat Wajah Anaknya

Penyebab BAB berdarah

1. Penyakit divertikular 

Penyebab BAB berdarah di urutan pertama, yaitu penyakit divertikular.  Divertikula adalah kantong kecil yang menonjol dari dinding usus besar.  Biasanya divertikula tidak menimbulkan masalah, tetapi terkadang bisa berdarah atau terinfeksi.

Baca Juga

Deretan Artis Indonesia Keturunan Kerajaan, Nomor 7 Berkarier di Luar Negeri

2. Fisura ani 

Penyebab BAB berdarah di urutan selanjutnya, adalah fisura ani. Luka kecil atau robekan pada jaringan yang melapisi anus mirip dengan retakan yang terjadi pada bibir pecah-pecah atau potongan kertas. Fisura sering disebabkan oleh buang air besar yang keras dan menyakitkan.

Baca Juga

5 Artis Pria yang Ditinggal Istrinya Saat Susah, Nomor 4 Sempat Ingin Bunuh Diri hingga Akhirnya Pindah Agama

3. Radang usus besar 

Peradangan usus besar juga bisa menjadi penyebab BAB berdarah. Anda perlu menjalani pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut bila ada gejala radang usus yang menyertai.

4. Angiodysplasia 

Penyebab BAB berdarah lainnya yakni angiodysplasia. Ini adalah suatu kondisi ketika pembuluh darah yang rapuh dan abnormal menyebabkan pendarahan.

5. Tukak lambung

Luka terbuka di lapisan perut atau duodenum, ujung atas usus kecil.  Banyak tukak lambung disebabkan oleh infeksi bakteri yang disebut Helicobacter pylori (H. pylori).  Penggunaan jangka panjang atau obat antiinflamasi dosis tinggi seperti aspirin, ibuprofen, dan naproxen juga dapat menyebabkan tukak lambung.

6. Polip atau kanker  

Penyebab BAB berdarah berikutnya adalah polip atau kanker. Polip adalah pertumbuhan jinak yang bisa tumbuh, berdarah, dan bisa menjadi kanker. Kanker kolorektal adalah kanker paling umum keempat yang ada di AS. Kanker ini sering menyebabkan pendarahan yang tidak terlihat dengan mata telanjang.

7. Masalah esofagus 

Varises kerongkongan atau robekan di kerongkongan dapat menyebabkan kehilangan darah yang parah.

Gejala terkait

Selain penyebab BAB berdarah, Anda juga perlu mengetahui gejala terkait. Seseorang yang mengalami pendarahan ketika BAB mungkin tidak menyadari adanya pendarahan dan mungkin tidak melakukan pemeriksaan akan hal tersebut.

Di sisi lain, penderita mungkin juga mengalami sakit perut, muntah, lemas, sulit bernapas, diare, jantung berdebar, pingsan, dan penurunan berat badan tergantung pada penyebab, lokasi, panjang, dan tingkat keparahan perdarahan.

Pengobatan 

Dokter bisa menggunakan salah satu dari beberapa teknik untuk menghentikan pendarahan akut. 

Seringkali tindakan yang diambil adalah endoskopi. Endoskopi digunakan untuk menyuntikkan bahan kimia ke tempat pendarahan, merawat tempat pendarahan menggunakan laser, atau memasang pita atau klip untuk menutup pembuluh darah. 

Jika endoskopi tidak dapat mengontrol perdarahan, dokter dapat menggunakan angiografi untuk menyuntikkan obat ke dalam pembuluh darah untuk mengontrol perdarahan.

Editor: Siska Permata Sari