Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Apakah Vaksin HPV Masih Efektif Jika Disuntikkan pada Usia 20 Tahun ke Atas?
Advertisement . Scroll to see content

Jangan Sepelekan, Lindungi Anak Perempuan dari Kanker Serviks dengan Vaksin HPV

Jumat, 11 Agustus 2023 - 21:35:00 WIB
Jangan Sepelekan, Lindungi Anak Perempuan dari Kanker Serviks dengan Vaksin HPV
Jangan sepelekan kanker serviks (Foto: Herzindagi)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kanker serviks menjadi salah satu penyebab utama kematian pada perempuan di seluruh dunia. Data dari Globocan mencatat, kanker serviks menduduki peringkat ketiga sebagai penyebab kematian tertinggi pada perempuan Indonesia, setelah kanker payudara dan kanker paru-paru. 

Sebagian besar kasus kanker serviks, yaitu sekitar 95 persen, disebabkan oleh infeksi Virus Human Papilloma (HPV), terutama pada wanita yang sedang dalam usia reproduksi. Lebih dari 100 jenis HPV telah diidentifikasi, dan sekitar 40 jenis dapat menginfeksi daerah genital. 

Program nasional untuk pencegahan kanker serviks saat ini meliputi metode Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) sebagai upaya deteksi dini. Namun, metode ini hanya dapat dilakukan pada perempuan yang sudah menikah. 

Upaya pencegahan kanker serviks akan lebih efektif apabila diimbangi dengan imunisasi HPV. Vaksin HPV digunakan untuk melindungi tubuh dari infeksi virus human papillomavirus (HPV). 

Vaksin ini dapat diberikan kepada remaja yang baru memasuki masa remaja. HPV adalah virus yang dapat menginfeksi kulit, termasuk dalam hal ini kutil kelamin. Penularan virus ini terjadi melalui kontak langsung dengan kulit penderita, terutama saat berhubungan seksual. 

Tidak hanya menyebabkan infeksi kulit, virus HPV juga dapat menyebabkan berbagai jenis kanker di berbagai bagian, termasuk tenggorokan bagian belakang, pangkal lidah, amandel, dan organ kelamin seperti kanker serviks, vulva, vagina, penis, dan anus. 

WHO mendorong semua negara mengintroduksi imunisasi HPV dan memastikan 90% anak perempuan mendapatkannya sebelum usia 15 tahun pada 2030. Efektivitas vaksin HPV bisa mencegah kanker serviks seumur hidup jika diberikan pada anak perempuan kelas 5 hingga 6 SD. 

Peran Tenaga Kesehatan 

Menyadari pentingnya edukasi kanker serviks bagi masyarakat, Indonesia Technical Advisory Group of Immunization (ITAGI) bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, PB IDI, serta organisasi profesi lintas sektoral mengadakan HPV Vaccine Confidence Workshop 2023. Adapun tujuan dari workshop ini untuk mendukung tenaga kesehatan di Indonesia dengan target peserta dokter umum, dokter anak, bidan dan perawat yang bertugas di garda terdepan dalam melaksanakan program imunisasi HPV. 

“Mempertimbangkan tingginya beban penyakit kanker serviks dan hoaks yang beredar terkait vaksin HPV, maka diperlukan edukasi dan informasi terkait penyakit, pemberian imunisasi, dan keamanan vaksin HPV untuk keberhasilan program imunisasi HPV dalam program BIAS," kata Ketua ITAGI, Prof Sri Rezeki Hadinegoro, melalui keterangannya belum lama ini.

Dengan memberikan update informasi mengenai epidemiologi, beban penyakit HPV, manfaat pemberian imunisasi HPV, aspek keamanan vaksin HPV, teknik edukasi dan komunikasi yang efektif terkait imunisasi HPV, serta cara antisipasi hoaks, workshop ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan ilmu bagi tenaga kesehatan dalam penyelenggaraan program imunisasi nasional HPV. 

Direktur Pengelolaan Imunisasi, Kementerian Kesehatan, dr Prima Yosephine mengatakan, peran tenaga kesehatan dalam kesuksesan Program Imunisasi Nasional HPV merupakan bagian yang penting. Saat ini, kata dia, beban kanker serviks di Indonesia sangat besar dan program imunisasi nasional HPV dapat membuat pencegahan kanker serviks menjadi lebih efektif. Peran tenaga kesehatan sangat penting untuk menyukseskan program imunisasi nasional tersebut. 

"Tenaga kesehatan dapat berperan dalam berkoordinasi dengan lintas sektor di masing-masing daerah, seperti guru dan orang tua murid, untuk memberikan informasi terkait pentingnya imunisasi HPV. Setelah program imunisasi dijalankan, tenaga kesehatan juga berperan dalam melakukan monitoring capaian imunisasi untuk evaluasi kesuksesan program kedepannya,” tuturnya.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut