Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : MNC Peduli Gelar Donor Darah dan Galang Dana untuk Korban Bencana Sumatera
Advertisement . Scroll to see content

Jangan Sepelekan Perawatan Gigi dan Mulut, Yuk Mulai Rajin Cek ke Dokter

Sabtu, 21 Januari 2023 - 23:05:00 WIB
Jangan Sepelekan Perawatan Gigi dan Mulut, Yuk Mulai Rajin Cek ke Dokter
Penting menjaga kesehatan gigi (Foto: The Indian Express)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menjaga kesehatan gigi tidak sebatas rajin menggosok gigi. Anda juga perlu melakukan pemeriksaan gigi secara rutin, setidaknya 6 bulan sekali.

Jika mengalami masalah pada gigi, pemeriksaan lebih lanjut akan direkomendasikan oleh dokter. Seiring dengan perkembangan teknologi, dunia kedokteran terus mengembangkan berbagai jenis perawatan yang canggih. Salah satunya adalah perawatan gigi yang kini memiliki teknologi luar biasa.

Teknologi perawatan ini dipercaya lebih akurat dan lebih baik digunakan dibanding perawatan manual. Di klinik gigi, nantinya dokter dapat menggunakan beberapa alat canggih untuk mengecek kondisi kesehatan gigi. 

Lantas, apa saja manfaat melakukan perawatan gigi dan mulut? Berikut ulasan dirangkum pada Sabtu (21/1/2023).

Mengutip melalui NDTV Food, cara sederhana menjaga kesehatan gigi adalah mengindari makanan yang lengket dan mudah menempel di gigi tapi sulit dihilangkan. Makanan yang tertinggal di gigi menghasilkan bakteri berbahaya, inilah kenapa Anda harus membersihkan gigi secara teratur.

Selain itu, bilas gigi di antara waktu makan. Tahukah Anda makanan yang berkontak dengan gigi dalam waktu yang lama, bisa menyebabkan tumbuhnya kuman penyebab penyakit. Jadi, sebisa mungkin biasakan untuk membilas sisa makanan dari gigi setiap habis makan

Selain rajin gosok gigi dan pakai obat kumur, penting juga untuk rutin memeriksakan gigi ke dokter gigi. Tujuannya untuk mendeteksi dan mengobati berbagai gangguan yang umum menyerang area mulut. Misalnya saja gigi berlubang (karies) dan penyakit gusi.

Namun, sayangnya masih banyak orang yang menyepelekan kesehatan gigi. Padahal ini sangat penting untuk keseharian. Maka itu, dibutuhkan peran dokter untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya kesehatan gigi.

Menurut data Konsil Kedokteran Indonesia per 2 Agustus 2022, tercatat sekitar 38 ribu dokter gigi yang terdiri dari 34.222 dokter gigi umum dan 4.601 dokter gigi spesialis yang terdaftar. Sejalan dengan pertumbuhan jumlah dokter gigi yang pesat, perlu untuk meningkatkan kualitas keilmuan, pengetahuan, dan keterampilan para dokter gigi dalam memberikan layanan Kesehatan gigi dan mulut secara profesional.

“Kolaborasi dan sinergitas sangat dibutuhkan untuk mempercepat proses tranformasi kesehatan nasional yang menjadi perhatian besar pemerintah," kata Ketua Kolegium Dokter Gigi Indonesia, drg. Diono Susilo, melalui keterangannya.

Untuk itu, PB PDGI bekerja sama dengan Koelnmesse dan Traya Eksibisi Internasional siap menggelar pameran dagang dan konferensi internasional kedokteran gigi terbesar di Indonesia, Indonesia Dental Exhibition & Conference (IDEC) untuk ketiga kalinya, pada 15-17 September 2023 di Jakarta Convention Centre (JCC).

Mengusung tema The Transformation of Dental Health Resiliency, pameran berkonsep Bussiness to Bussiness (B to B) dua tahunan ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem industri kedokteran gigi. Tujuannya mempercepat proses transformasi kesehatan nasional yang ditargetkan rampung pada 2024.

Diono, yang juga Ketua Penyelenggara IDEC 2023 mengatakan, tidak hanya menyuguhkan teknologi dan perangkat alat kedokteran gigi teranyar, IDEC juga menghadirkan seminar dan simposium terkait pelayanan kesehatan gigi bertaraf internasional.

Direktur Traya Eksibisi Internasional, Andy Wismaryah menambahkan, IDEC merupakan ajang yang tepat untuk memamerkan inovasi teknologi terbaru dan layanan di industri kesehatan gigi.

Dikemas terintegrasi dengan seminar dan hands-on yang menarik, IDEC, kata Andy, menjadi agenda penting bagi industri kedokteran gigi, profesional dokter gigi, tenaga medis, dental supplier, pelaku manufaktur alat kesehatan, bahkan masyarakat. 

drg. Diono Susilo kembali menambahkan, pandemi Covid-19 memberikan pelajaran bagi Indonesia untuk lebih sigap dan antisipatif dalam menghadapi kehidupan endemi maupun mengantisipasi pandemi lainnya di masa mendatang. Setidaknya, menurut dia, Indonesia harus sudah lebih siap dari sisi obat-obatan, alat kesehatan, tenaga kesehatan termasuk surveilan terhadap penyakit menular. 

"Salah satu inovasi teknologi yang diharapkan semakin banyak dihadirkan ialah alat skrining atau alat pendeteksi dini yang mampu mendeteksi penyakit dan menghindari tingkat keparahan suatu penyakit," kata drg Diono.

Editor: Vien Dimyati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut