Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mahakarya Liliana Tanoesoedibjo Tampil Memukau di I Fashion Festival & The Masterpiece 2025
Advertisement . Scroll to see content

Kartini Perindo Rencana Sosialisasikan Dampak dan Bahaya Aborsi pada Anak Remaja

Selasa, 15 Agustus 2023 - 21:20:00 WIB
Kartini Perindo Rencana Sosialisasikan Dampak dan Bahaya Aborsi pada Anak Remaja
Seminar Kartini Perindo sukses digelar di Gedung iNews Tower, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (15/8/2023). (Foto: MPI/Aldhi Chandra)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Seminar Kartini Perindo sukses digelar di Gedung iNews Tower, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (15/8/2023). Ini merupakan dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-78.

Seminar ini mengangkat tema tentang 'Pentingnya Pengetahuan Dampak Aborsi Bagi Kesehatan Kaum Perempuan'.

Acara ini turut dihadiri oleh Liliana Tanoesoedibjo selaku Ketua Umum Kartini Perindo. Tak hanya itu, ada pula Dr Calum Miller selaku Dokter Penelitian Penggerak Pro-Life di Universitas Oxford, Inggris.

Kegiatan seminar dari Partai Perindo yang dikenal peduli dengan rakyat kecil ini pun dilakukan guna memberi edukasi kepada masyarakat, terutama perempuan akan bahayanya tindakan aborsi untuk kesehatan. Hal ini pun turut diungkap Ratih Gunaevi sebagai Wakil Ketua Kartini Perindo.

“Ini merupakan pengalaman seminar yang memiliki ilmu yang sangat bermanfaat. Insya Allah ke depannya kita juga akan sosialisasi tentang bahayanya aborsi khususnya bagi anak-anak usia dini,” kata Ratih di Gedung iNews Tower, Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Ratih mengatakan, di Indonesia, kasus anak-anak di bawah umur yang hamil di luar nikah masih sangat tinggi. Sebab itu, dia mengatakan sosialisasi dan edukasi mengenai seks ini bisa menjadi salah satu program yang dilakukan Kartini Perindo untuk mencegah aborsi.

“Harapannya ini bisa masuk ke dalam program Kartini Perindo untuk mencegah aborsi yang tidak sehat khususnya untuk anak-anak usia dini,” ujar dia.

Lebih lanjut, Dr Calum Miller juga mengatakan bahwa media sosial bisa menjadi jembatan agar perempuan dan anak-anak di bawah umur bisa memahami pentingnya edukasi seks. 

Lewat media sosial, publik bisa ikut mengontrol dan mencegah tindakan seksual khususnya pada anak di bawah umur sehingga bisa mencegah angka aborsi.

“Edukasi bisa sangat mudah didapatkan dari sosial media, dari sini harusnya kita bisa ikut cegah dan kontrol dengan adanya pengetahuan yang diberikan dari dunia maya," kata Dr Calum.

Editor: Siska Permata Sari

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut