Kasus Chikungunya Meningkat di Singapura, Berikut 5 Cara Mencegahnya
JAKARTA, iNews.id - Kasus demam chikungunya mengalami lonjakan di Singapura dalam beberapa bulan terakhir. Berdasarkan data Badan Penyakit Menular (CDA) yang dirilis pada 7 Agustus 2025, terdapat 17 kasus chikungunya sejak awal tahun hingga 2 Agustus.
Angka ini meningkat tajam dibandingkan hanya delapan kasus pada periode yang sama di 2024. Sepanjang tahun lalu, total kasus yang dilaporkan mencapai 15.
Dilansir dari Times of India, Selasa (11/8/2025), demam chikungunya adalah infeksi virus disebarkan oleh gigitan nyamuk Aedes yang terinfeksi. Penyakit ini memiliki gejala serupa, termasuk demam tinggi, nyeri sendi dan otot yang parah, ruam, dan kelelahan. Jika tidak diobati atau ditangani dengan baik, penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi kesehatan serius.
Melindungi diri Anda dari gigitan nyamuk dan mengurangi tempat perkembangbiakan nyamuk dapat menurunkan risiko infeksi secara signifikan. Untuk itu, penting memahami bagaimana cara mencegah demam chikungunya ini.
Berikut tips cara mencegah serangan demam chikungunya yang kini menjadi kekhawatiran publik, dirangkum iNews Media Group, Senin (11/8/2025).
1. Gunakan obat nyamuk
Menggunakan obat nyamuk merupakan salah satu cara mudah mencegah demam chikungunya. Obat nyamuk yang bisa Anda gunakan salah satunya jenis oles. Oleskan obat nyamuk pada kulit dan pakaian yang terbuka, terutama saat nyamuk sedang aktif. Oleskan kembali obat nyamuk sesuai petunjuk dan coba menambah perlindungan seperti kelambu atau mengenakan baju lengan panjang untuk mengurangi gigitan nyamuk lebih lanjut.
2. Kenakan pakaian pelindung
Saat berada di luar ruangan, kenakan baju lengan panjang, celana panjang, kaus kaki, dan sepatu untuk meminimalkan paparan pada kulit. Pakaian yang telah diberi insektisida permetrin memberikan perlindungan tambahan dengan mengusir nyamuk dan mengurangi risiko gigitan serangga secara efektif.
3. Singkirkan tempat perkembangbiakan nyamuk
Nyamuk berkembang biak di air yang tergenang. Untuk itu, periksa dan kosongkan air secara teratur dari pot bunga, vas, wadah tanaman, wadah penyimpanan airBan bekas, ember, dan wadah bekas talang.Pastikan tempat penyimpanan air tertutup rapat untuk mencegah nyamuk bertelur.
4. Gunakan perangkap nyamuk dan insektisida
Pasang perangkap nyamuk dan insektisida dengan aman di sekitar rumah untuk mengurangi populasi nyamuk. Pengasapan dan penyemprotan insektisida dalam ruangan dapat efektif selama wabah, tetapi harus digunakan dengan bijak.
5. Lakukan kegiatan bersih-bersih bersama
Satu lagi ialah melakukan bersih-bersih bersama keluarga maupuan tetangga setempat. Ajak massa untuk membersihkan ruang publik, membuang sampah, dan menghilangkan potensi tempat perkembangbiakan nyamuk.Upaya kolektif ini secara signifikan mengurangi populasi nyamuk dan penularan penyakit.
Editor: Dani M Dahwilani