Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ariana Grande Terkena Covid-19 hingga Sejumlah Acara Dibatalkan, Begini Kondisinya
Advertisement . Scroll to see content

Kasus Covid-19 di Jakarta Naik 40 Persen, Ini Penyebabnya

Kamis, 07 Desember 2023 - 15:28:00 WIB
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik 40 Persen, Ini Penyebabnya
Indonesia turut mengalami lonjakan kasus Covid-19. (Foto: Ilustrasi)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Indonesia turut mengalami lonjakan kasus Covid-19 dan penyebarannya sudah terjadi selama seminggu terakhir. Di Jakarta, peningkatan kasus terjadi hingga 30-40 persen dari pekan lalu pada 20-26 November 2023.

Hal tersebut disampaikan Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Ngabila Salama. Meski begitu, dia mengatakan, kenaikan kasus terbilang normal.

Sebab, kata dia, dalam beberapa waktu terakhir, imunitas masyarakat juga menurun. “Pada prinsipnya memang gelombang Covid-19 itu tiap enam bulan sekali kemungkinan akan ada, seperti gelombang ISPA dan juga pneumonia, yang polanya memang ada waktu-waktunya untuk meningkat,” kata Ngabila setelah dikonfirmasi pada Kamis (7/12/2023).

Menurut dia, terjadinya kenaikan kasus bisa dipicu adanya peralihan musim seperti pancaroba saat ini. Hal tersebut menyebabkan imunitas seseorang menurun, merasa lelah, stres, kurang tidur, pola makan kurang baik, serta segi kuman yang juga berada di tempat lembab dan mudah masuk ke dalam tubuh manusia.

Ngabila mengatakan, walaupun begitu, kondisi seperti ini dipastikan masih aman terkendali, dan tidak menyebabkan Bed Occupancy Rate (BOR) mengalami peningkatan. Namun, pada sejumlah kelompok mungkin diperlukan tindakan vaksinasi booster.

Vaksinasi tambahan itu dilakukan agar penularan tidak menimbulkan gejala berat pada kelompok tersebut. “Kelompok yang berpotensi mengalami keparahan atau meninggal jika terkena Covid-19 sehingga diharapkan dapat segera melengkapi vaksinasi empat dosis adalah pralansia usia di atas 50 tahun, orang dengan komorbid seperti hipertensi, diabetes melitus, stroke, penyakit jantung, kanker, gagal ginjal kronik, autoimun, TB, HIV, dan kondisi imunodefisiensi lainya,” ujar dia.

Selain itu, pemerintah kembali mengimbau kepada masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan dengan menjaga Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), menggunakan masker terutama ketika sedang sakit, rajin mencuci tangan, lengkapi vaksinasi, jaga ventilasi udara indoor, serta hindari asap rokok.

Editor: Siska Permata Sari

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut