Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Perketat Aturan Visa, Pengidap Diabetes hingga Obesitas bakal Ditolak Masuk AS
Advertisement . Scroll to see content

Kasus Diabetes Anak di Indonesia Meningkat hingga 70 Kali Lipat, Apa Penyebabnya?

Selasa, 07 Februari 2023 - 19:59:00 WIB
Kasus Diabetes Anak di Indonesia Meningkat hingga 70 Kali Lipat, Apa Penyebabnya?
Kasus diabetes pada anak di Indonesia meningkat hingga 70 kali lipat. Apa penyebabnya? (Foto: Ilustrasi)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Diabetes menjadi salah satu penyakit tak menular (PTM) yang cukup banyak diderita masyarakat. Indonesia sendiri menempati urutan ke-enam dari sepuluh negara dengan jumlah pasien diabetes tertinggi, yaitu 10,3 juta pasien per tahun 2017.

Tak hanya menyerang orang dewasa, kasus diabetes pada anak di Indonesia bahkan meningkat hingga 70 kali lipat. Terkait hal ini, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr Adib Khumaidi SpOT mengatakan, ada beberapa hal yang menyebabkan peningkatan kasus tersebut.

Penyebabnya itu yakni gaya hidup yang tidak sehat dan faktor genetik atau bawaan. Meski begitu, kata dia, diabetes sebenarnya adalah penyakit yang dapat dicegah.

"Upaya pencegahan dilakukan tidak hanya bicara soal makanan, tapi faktor keturunan, ini harus jadi perhatian," kata dr Adib saat ditemui dalam Konferensi Pers terkait RUU Kesehatan Omnibus Law di Muhammadiyah Jakarta, Selasa (7/2/2023).

Dia juga menekankan perlunya edukasi terkait diabetes dan penyakit-penyakit terkait yang bisa meningkatkan risiko, ke masyarakat. "Diabetes, stunting, penyakit endokrin pada anak perlu diedukasikan ke masyarakat sebagai bagian dari pencegahan," ujar dr Adib.

Sementara itu, Ketua Unit Kerja Koordinasi Endokrinologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr Muhammad Faizi, SpA(K), sempat memaparkan bahwa Jakarta dan Surabaya menjadi kota dengan laporan kasus diabetes anak paling tinggi. Dia menjelaskan, penyakit diabetes ini banyak menimpa masyarakat di kota-kota besar.

"Totalnya 1.645 pasien jadi dari Medan, Padang, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Jogja, Solo, Surabaya, Malang, Denpasar, Makassar dan Manado, ada 13 center yang melaporkan. Yang tinggi tentu Jakarta dan Surabaya, di center -center besar ya," kata Dr Faizi dalam Media Briefing Diabetes secara online bersama IDAI, belum lama ini.
 
Dr Fauzi menambahkan, data dari IDAI belum secara keseluruhan di Indonesia, karena terbatas dengan jumlah tenaga kesehatan (nakes). Namun, dia memastikan datanya jika dilihat dari per tahun 2010 sampai 2023 itu naik sebanyak 70 kali lipat. 

"Ini hanya di 13 kota, tentu Indonesia ini luas sekali jadi bisa lebih banyak lagi. Jadi saya nggak bisa memperkirakan berapa banyak semuanya, ini data peningkatan dari 2010 sampai 2023," katanya.

Editor: Siska Permata Sari

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut