Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hari Pahlawan, Sekjen Partai Perindo: Koruptor dan Ambisi Elite Bentuk Penjajah Pembangunan Modern
Advertisement . Scroll to see content

Kasus Diabetes pada Anak Naik hingga 70 Kali Lipat, Kenali Gejalanya

Senin, 17 April 2023 - 19:58:00 WIB
Kasus Diabetes pada Anak Naik hingga 70 Kali Lipat, Kenali Gejalanya
Podcast Aksi Nyata Partai Perindo, Senin (17/4/2023).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Podcast Aksi Nyata kembali membahas seputar kasus yang menarik. Kali ini, tentang diabetes pada anak yang belakangan meningkat.

Saat ini, penyakit diabetes melitus (DM) pada anak di Indonesia menjadi sorotan publik. Hal tersebut lantaran peningkatan kasus mencapai hingga 70 kali lipat.

Berdasarkan data yang terlapor IDAI, Jakarta dan Surabaya menjadi salah kota-kota yang paling tinggi penderita diabetesnya. Melihat kasus tersebut, Ketua DPD Kartini Perindo Jakarta Utara, Komala Dewi yang juga bergerak di bidang sosialisasi di bidang kesehatan, menghimbau agar para orang tua melakukan pengawasan ketat terhadap pola makan anak. 

Dia menilai, anak-anak merupakan golongan yang rentan terkena diabetes. Terlebih, anak-anak bisa saja jajan sembarangan bila tidak diawasi oleh orang tua. 

“Gampang banget (anak kena diabetes). Saat ini, pola hidup sehat sih (faktornya). Sama pengawasan dari orang tua. Sekarang ini kan anak-anak kayak misalnya jajan apa aja, jadi pola hidup sehat dan itu yang kadang-kadang lepas kendali dari pengawasan orang tua,” kata Dewi, dalam Podcast Aksi Nyata, di Youtube Partai Perindo, Senin (17/4/2023).

Dewi juga menjelaskan, orang tua juga perlu memperhatikan beberapa gejala atau ciri-ciri sederhana pada anak yang terkena diabetes. Bukan hanya dari berat badan anak, namun juga dari pola makannya. 

“Jadi, enggak harus bobotnya yang besar. Misalnya dia sering haus, bahkan ada yang perlu curiga dalam tanda kutip, kok anak ini makannya banyak ya. Tapi kok berat badannya makin menurun ya. Terus kok dia sering pipis ya,” jelas dia. 

Dia mengatakan, gejalanya tidak jauh berbeda dengan diabetes pada orang dewasa. "Enggak ada bedanya sih dengan yang dewasa ya. Cuma bedanya kalau anak itu kan butuh pengawasan dari orang tua. Kalau yang dewasa kan hanya butuh kesadaran dari diri kita,” ujar dia. 

Dewi juga menambahkan, salah satu gejala paling simpel bahwa anak berpotensi terkena diabetes adalah terkait faktor kegemukan yang tidak wajar. “Maksudnya, kok anak saya gemuk banget. Gemuknya beda ya, kalau gemuk sehat sama gemuk sakit,” katanya. 

“Sama anak yang sering buang air kecil. Itu juga bisa terlihat,” ujar Dewi.

Editor: Siska Permata Sari

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut