Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Poco F7: Smartphone Mid-Range dengan Performa Flagship yang Menggoda
Advertisement . Scroll to see content

Kecanduan Smartphone, Anak Kesulitan Gunakan Pensil

Rabu, 07 Maret 2018 - 09:15:00 WIB
Kecanduan Smartphone, Anak Kesulitan Gunakan Pensil
Anak-anak yang kecanduan smartphone dampaknya sulit menggunakan pensil. (Foto: The New York Post)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Era digital saat ini ternyata mempunyai dampak yang cukup mencengangkan bagi anak.

Berdasarkan penelitian, anak-anak yang kecanduan gadget ternyata banyak yang mengalami kesulitan memegang pensil. Penelitian itu dikeluarkan oleh Heart of England Foundation NHS Trust.

Penelitian itu menyebutkan bahwa kecanduan penggunaan ponsel dan tablet touchscreen mencegah otot jari anak-anak berkembang sehingga kesulita memegang pensil dengan baik.

“Anak-anak tidak ke sekolah dengan kekuatan dan ketangkasan tangan yang mereka miliki 10 tahun yang lalu," kata kepala terapis okupasi pediatrik di Heart of England Foundation NHS Trust, Sally Payne, seperti dikutip dari The New York Post dari The Guardian, Rabu (7/3/2018).

Menurut dia, kecanduan gadegt juga dapat mencegah anak mengembangkan keterampilan untuk mencengkeram dan memindahkan pensil yang mereka dapatkan dengan permainan tradisional.

“Lebih mudah memberi anak iPad daripada mendorong mereka untuk melakukan permainan membangun otot seperti membuat blok, memotong dan menempel, atau menarik mainan dan tali," kata dia.

"Karena ini, mereka tidak mengembangkan keterampilan dasar yang mereka butuhkan untuk mencengkeram dan memegang pensil," imbuhnya.

The Guardian melaporkan, kasus seorang anak laki-laki berusia 6 tahun, Patrick, yang menerima terapi pekerjaan khusus untuk membantunya memperkuat jari telunjuknya sehingga dia bisa memegang pensil dengan pegangan yang benar.

Ibunya, Laura, berkata, "Kalau dipikir-pikir lagi, saya melihat bahwa saya memberi Patrick teknologi untuk diajak bermain, dengan mengesampingkan virtual mainan tradisional. Ketika sampai di sekolah, mereka menghubungi saya dengan keprihatinan mereka, “Dia mencengkeram pensilnya seperti orang gua yang memegang tongkat. Dia tidak bisa menahannya dengan cara lain dan karenanya tidak bisa belajar menulis karena dia tidak bisa memindahkan pensil dengan akurasi apapun," ungkap Laura.

Editor: Nanang Wijayanto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut