Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 8 Tips Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, Ternyata Rahasianya Ada di Kebiasaan Sehari-hari!
Advertisement . Scroll to see content

Kenali Gejala Aneurisma Aorta, Penyebab Meninggalnya Bondan Winarno

Kamis, 30 November 2017 - 21:52:00 WIB
Kenali Gejala Aneurisma Aorta, Penyebab Meninggalnya Bondan Winarno
Pakar kuliner Bondan Winarno meninggal dunia kemarin. (Foto: Instagram)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Bondan Winarno ketahui meninggal karena penyakit komplikasi jantung, di antaranya aneurisma aorta. Apakah itu?

Bondan Winarno, pakar kuliner Indonesia yang terkenal dengan slogan ‘Maknyus’, meninggal dunia, pada Rabu 29 November 2017. Ia meninggal di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta.

Kepergian presenter kuliner kondang tersebut disebut-sebut disebabkan oleh penyakit komplikasi jantung. Komplikasi jantung itu di antaranya aneurisma aorta.

Apa itu aneurisma aorta? Dan apa penyebab, gejala, dan solusinya? Berikut rangkaian informasinya, seperti dirangkum iNews.id, Kamis (30/11/2017).

Aneurisma sendiri merupakan sebuah kondisi di mana terjadi penggelembungan di dinding arteri atau pembuluh darah yang membawa darah dari jantung ke bagian tubuh lain. Sementara aorta adalah arteri utama yang membawa darah dari jantung hingga ke dada dan perut.

Jika aneurisma atau gelembung itu membesar, hal itu dapat pecah hingga menyebabkan pendarahan dan bahkan kematian. Apa penyebab terjadinya aneurisma? Dan bagaimana gejalanya?

Penyebab

Pola hidup menjadi salah satu faktor penyebab adanya aneurisma. Misalnya, jika Anda merokok dan menjalani gaya hidup tak sehat hingga hipertensi.

Selain itu, faktor lainnya, di antaranya faktor usia di atas 65 tahun, berjenis kelamin pria, memiliki kulit putih, menderita aterosklerosis, aneurisma lain, atau memiliki kelainan genetis.

Gejala

Menderita aneurisme aorta cenderung tak tampak gejalanya. Namun, jika Anda kerap merasakan nyeri perut di bagian dalam dan samping, nyeri punggung, berdenyut di sekitar pusar, batuk, suara serak, napas pendek, dan nyeri dada, segera periksa ke dokter.
 
Sedangkan bila aneurisme sudah parah gejalanya, antara lain nyeri parah di bagian dada, perut, dan punggung, sulit bernapas, tekanan darah rendah, keringat berlebihan, napas pendek, mual, pusing, sulit menelan, hingga jantung berdenyut cepat.

Editor: Tuty Ocktaviany

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut