Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Dokter Tegaskan Filler Memperbesar Payudara Tidak Hilang dalam Tubuh, Ini Penjelasannya
Advertisement . Scroll to see content

Kenali Gejala Kanker Payudara yang Perlu Diwaspadai, Jangan Sepelekan Tanda-Tanda Ini

Sabtu, 21 Oktober 2023 - 19:01:00 WIB
Kenali Gejala Kanker Payudara yang Perlu Diwaspadai, Jangan Sepelekan Tanda-Tanda Ini
Kenali gejala kanker payudara yang perlu diwaspadai. (Foto: Ilustrasi)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kanker merupakan penyakit tak menular yang menjadi momok menakutkan bagi banyak orang. Salah satunya yakni kanker payudara yang banyak menyerang kaum perempuan, termasuk di Indonesia.

Kanker payudara sendiri merupakan sel-sel kanker yang tumbuh di dalam jaringan payudara. Sel-sel ini dapat membentuk tumor yang bisa teraba pada pemeriksaan fisik atau terdeteksi melalui pemeriksaan mamografi. 

Kanker payudara umumnya terjadi pada perempuan. Dokter Bedah Konsultan Onkologi Mandaya Royal Hospital Puri dr Enos H Siburian, SpB (K) Onk mengatakan, banyak pasien kanker payudara yang datang ke dokter ketika sudah stadium lanjut. 

Padahal, itu tentu membutuhkan penanganan cukup panjang. "Kalau menemukan kanker payudara dalam stadium yang dini maka angka kesembuhannya tinggi hingga 98 persen. Stadium makin lanjut angka hidupnya rendah, itu sudah ilmiah,” kata dr Enos dalam acara Launching Breast Advanced Cancer Center (BRAVE) di Hall Mandaya Royal Hospital Puri, Jakarta, Sabtu (21/10/2023). 

Sebab itu, dr Enos menyarankan agar masyarakat mengetahui gejala awal kanker payudara sehingga bisa dideteksi dini dan penanganannya lebih cepat. Dia menjelaskan, ada faktor-faktor yang perlu diperhatikan.

Salah satunya, usia. Perempuan yang berumur di atas 35 tahun, kata dr Enos, harus hati-hati ketika menemukan benjolan di area payudara. Sebab, itu bisa jadi kanker payudara.

“Kalau ada benjolan, walaupun belum dibuktikan dengan pemeriksaan, bisa dibilang kanker. Kalau ada perempuan datang ke praktik saya tuh di usia 35 sampai 40 belum kita tanya kita sudah menduga (kanker payudara). Tapi kalau usia 20, 22, atau 25 tahun ada benjolan biasanya tumor jinak,” ujar dia.

Selanjutnya bila benjolannya cepat membesar, sudah bisa dikatakan kalau itu kanker payudara. Namun menurut dr Enos ada juga tumor jinak yang benjolannya cepat besar, hanya saja kasusnya jarang.

“Apalagi kalau ada riwayat genetik dari keluarganya. Tapi riwayat keluarga ini bukan hanya kanker payudara ya, tapi kanker yang lain juga bisa berisiko,” ujar dia.

Gejala lain yang bisa diperhatikan yakni area puting. "Terus bisa cek di bagian putingnya lalu tekan. Kalau keluar cairan berwarna kuning dan menimbulkan bau, tandanya ada infeksi. Kalau keluar darah bisa jadi kanker payudara," katanya.

Sementara itu, President Director Mandaya Royal Hospital Puri dr Ben Widjaja menjelaskan pentingnya deteksi dini kanker payudara bagi setiap perempuan. Apalagi, bagi mereka yang berusia 35 tahun ke atas dan mempunyai riwayat kanker pada keluarga. 

Hal ini agar semakin cepat mendeteksi keberadaan sel kanker di payudara. “Sangat penting bagi perempuan yang punya riwayat keluarga pengidap kanker untuk melakukan deteksi dini. Nggak hanya riwayat kanker payudara, tapi jenis kanker lainnya juga," ujar dr Ben.

Editor: Siska Permata Sari

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut