Kenali Gejala Malnutrisi sejak Dini, Ini 3 Faktor Penyebabnya
JAKARTA, iNews.id - Kekurangan gizi dianggap permasalahan cukup serius di dunia medis. Ketika tubuh mengalami kurang gizi akan muncul beragam dampak negatif lebih kompleks.
Hal tersebut, dapat menimbulkan sebuah gejala yang disebut dengan Malnutrisi. Malnutrisi adalah ketidakseimbangan antara asupan gizi dengan kebutuhan energi tubuh untuk mendukung pertumbuhan, pemeliharaan dan kerja fungsi spesifik tubuh yang sehat.
Menurut Dr Purwita Wijaya Laksmi, sp.PD-KGer selaku dokter Spesialis Geriatri, bahwa di Indonesia masih ada yang mengalami ketidakcukupan gizi (Malnutrisi) di antaranya dari kelompok usia lanjut.
"Seiring berambahnya usia, terjadi penurunan fungsi tubuh dan perubahan metabolisme yang dapat membuat para usia lanjut lebih rentan terhadap penyakit dan kehilangan massa otot," ujar Dr Purwita saat ditemui pada acara diskusi Nestle bertemakan Hidupkan Mimpi yang Tertunda di Paloma Bistro, Des Indes Hotel, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (11/11/2019).
Dokter Purwita juga menjelaskan ada tiga faktor yang menyebabkan Malnutrisi pada usia lanjut yaitu Faktor Fisik (kesehatan gigi yang buruk, hilang nafsu makan dan kesulitan menelan), Faktor Sosial (hidup sendiri, berkurangnya mobilitas, isolasi sosial) dan Faktor Medis (infeksi, riwayat penyakit, depresi, dimensia).
Gejala yang sering ditimbulkan dari Malnutrisi tersebut antara lain hilangnya masa otot (Sarkopenia), berkurangnya lemak di bawah kulit, penurunan berat badan (5% berat awal tubuh), tulang yang terlihat menonjol, bibir pecah-pecah dan cekungan di bawah mata, rambut kusam dan mudah rontok, memar di kulit, kulit kering dan mudah bersisik, serta ada penumpukan cairan di bawah kulit.
Untuk memenuhi asupan gizi yang seimbang, Dokter Purwita memberikan beberapa tips asupan yang baik untuk mencegah adanya gejala Malnutrisi pada tubuh.
"Untuk memenuhi asupan gizi yang seimbang perlu adanya asupan gizi makro yaitu seperti terpenuhinya karbohidrat, lemak dan protein. tidak hanya makronya, tetapi juga gizi mikro yang terdiri dari vitamin dan mineral, keduanya harus seimbang. untuk kalangan usia lanjut, mereka juga membutuhkan asupan protein yang memadai untuk membantu mengurangi hilangnya massa otot dan meningkatkan mobilitas," tuturnya.
Tak hanya itu, prebiotik juga dibutuhkan untuk membantu memulihkan keseimbangan bakteri baik di dalam usus. Selain itu juga perlunya asupan serat agar terhindar dari masalah pencernaan seperti sembelit.
Editor: Adhityo Fajar