Kenali Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2, Ini Gejala yang Perlu Diwaspadai
JAKARTA, iNews.id - Inilah perbedaan diabetes tipe 1 dan tipe 2 yang perlu dikenali. Sebagaimana diketahui, diabetes merupakan salah satu penyakit tak menular berbahaya dan bisa menyebabkan ragam komplikasi serius.
Penyakit yang disebabkan oleh kenaikan kadar gula darah ini memiliki dua jenis, yakni diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Apa perbedaannya dan bagaimana gejalanya?
Berikut informasi selengkapnya, seperti dirangkum pada Kamis (31/8/2023).
Diabetes tipe 1
Diabetes tipe 1 ini disebabkan karena tubuh benar-benar berhenti memproduksi insulin. Hal ini karena perusakan sel pankreas yang memproduksi insulin oleh sistem kekebalan tubuh. Ketika organ pankreas tak memproduksi insulin, penderitanya harus menerima supply insulin dari luar tubuh secara rutin.
Diabetes tipe 1 ini juga disebut diabetes juvenile karena biasanya didiagnosis pada orang dewasa muda atau anak-anak. Bagi penderita diabetes tipe 1, sangat diperlukan terapi insulin untuk kelangsungan hidup dan pemeliharaan kesehatan penyandang.
Gejala diabetes tipe 1 ini kurang lebih mirip seperti diabetes tipe 2. Beberapa di antaranya yakni sering buang air kecil (BAK), berat badan turun drastis tanpa alasan, mudah lapar dan haus, muncul gejala gagal ginjal, gangguan pengelihatan, mudah lelah, gatal di area sekitar kelamin, dan luka pada kulit yang cenderung sembuh dalam kurun waktu lama.
Penyakit diabetes tipe 1 tidak bisa dicegah, karena terjadi akibat sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel yang sehat karena dianggap zat asing yang berbahaya.
Berbeda dengan diabetes tipe 1, diabetes tipe 2 sering juga disebut diabetes lifestyle. Sebab, kondisi ini bisa dipicu oleh gaya hidup yang tidak sehat. Penyakit ini adalah kondisi kronis yang terjadi karena peningkatan kadar gula darah dalam tubuh disebabkan karena tubuh tidak dapat menghasilkan insulin atau tidak dapat menggunakan insulin secara efektif.
Diabetes tipe 2 merupakan penyakit multifaktorial dengan komponen genetik dan lingkungan yang sama kuat. Pengaruh faktor genetik terhadap penyakit ini dapat terlihat jelas dengan tingginya penderita diabetes yang berasal dari orang tua yang memiliki riwayat diabetes melitus ini sebelumnya.
Gejalanya pun serupa dengan diabetes tipe 1. Mulai dari rasa haus meningkat, sering buang air kecil, lapar, lelah, dan penglihatan kabur. Pada beberapa kasus, bahkan tidak ada gejala.
Melansir dari situs Kementerian Kesehatan RI, ada beberapa pencegahan yang dapat dilakukan agar tidak menderita diabetes tipe 2. Beberapa di antaranya;
1. Menciptakan pra-kondisi sehingga masyarakat menyadari pentingnya pola makan yang baik dan perlunya beraktifitas.
2. Sering berolahraga, menerapkan pola dan makanan yang sehat, dan menjaga agar tidak terlalu gemuk.
3. Deteksi dini dan memberikan pengobatan sejak awal penyakit.
Itulah perbedaan diabetes tipe 1 dan tipe 2 yang perlu dikenali.
Editor: Siska Permata Sari