Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kiat Sukses Program Hamil, Pejuang Dua Garis Simak Hal Penting Ini!
Advertisement . Scroll to see content

Kenapa Bayi Bergerak di Dalam Rahim? Ini Alasannya

Sabtu, 24 Maret 2018 - 17:30:00 WIB
Kenapa Bayi Bergerak di Dalam Rahim? Ini Alasannya
Alasan bayi bergerak dalam rahim. (Foto: Shutterstock)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Bagi ibu hamil merasakan gerak bayi di dalam rahim mempunyai reaksi yang berbeda-beda. Sebagian ibu kejadian itu dianggap normal selama kehamilan, namun ada juga yang kebingungan mengapa hal itu bisa terjadi.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Trinity College Dublin di Irlandia menemukan bahwa bayi bergerak di dalam rahim untuk mengembangkan kekuatan tulang dan sendi.  Penelitian itu diterbitkan di jurnal Development baru-baru ini.

Ilmuwan melakukan penelitian dengan menganalisis embrio ayam dan tikus. Para peneliti menetapkan gerakan interaksi molekuler yang pada akhirnya mengubah sel dan jaringan embrio menjadi tulang dan sendi fungsional.

Gerakan mengarahkan mereka untuk membentuk tulang atau tulang rawan, tergantung di mana sel-sel itu berada.

Penelitian itu juga mengungkapkan, jika bayi tidak sering bergerak dapat menyebabkan sendi rapuh atau tidak normal. Kartilago di dalam sendi berguna untuk membengkokkan dengan sempurna.

“Temuan baru kami menunjukkan dengan tidak adanya gerakan embrio, sel-sel yang seharusnya membantuk tulang rawan artikular menerima sinyal molekul yang salah, dimana satu jenis sinyal hilang sementara sinyal lain yang tidak sesuai diaktifkan di tempatnya," kata profesor zoologi Trinity College Dublin, Paula Murphy, seperti dilansir dari Independent, Sabtu (24/3/2018).

Sementara NHS menyatakan, pergerakan bayi selama kehamilan merupakan indikator jika bayi dapat berkembang dengan baik. Adapun sebagian ibucenderung merasakan pergerakan bayi dari 16-24 minggu masa kehamilan.

Seorang ibu sendiri wajib merasakan gerakan bayi hingga 32 minggu selama kehamilan. Jika tidak disarankan untuk segera membawa ke dokter spesialis.

Editor: Nanang Wijayanto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut