Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kronologi Lengkap Pendaki Tewas di Gunung Bawakaraeng saat Rayakan HUT ke-80 RI
Advertisement . Scroll to see content

Kenapa Hipotermia Bisa Sebabkan Kematian? Ini Penjelasannya

Senin, 18 Agustus 2025 - 15:05:00 WIB
Kenapa Hipotermia Bisa Sebabkan Kematian? Ini Penjelasannya
Ilustrasi hipotermia di gunung. (Foto: Ilustrasi AI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Insiden pendaki meninggal dunia di Gunung Bawakaraeng, Sulawesi Selatan, akibat hipotermia menjadi sorotan publik saat ini. 

Banyak orang penasaran bagaimana kondisi hipotermia bisa sampai membuat seseorang kehilangan nyawanya. Apakah hipotermia berisiko menghentikan fungsi organ tubuh? Simak pembahasan selengkapnya. 

Apa Itu Hipotermia? 

Hipotermia adalah suatu kondisi ketika suhu inti tubuh turun di bawah 35 derajat celcius. Jika seseorang mengalami hipotermia, dia berisiko mengalami perburukan kondisi kesehatan

Bahkan, hipotermia dapat berakibat fatal karena berdampak pada sejumlah sistem dalam tubuh. Misalnya fungsi jantung hingga paru-paru. 

Ya, hipotermia berisiko menghambat kerja pompa kalsium-ATPase, mengganggu keseimbangan ion di sel miokard, dan memperlambat konduksi listrik jantung. 

"Ini bisa menyebabkan penurunan kontraktilitas, penurunan output jantung, blok AV, bahkan henti jantung," ungkap laporan Medscape, dikutip Senin (18/8/2025). 

Selain itu, hipotermia juga dapat mengakibatkan penurunan metabolisme sistem saraf pusat hingga memicu bradikardia, fibrilasi vertikel, dan menurunkan aktivitas sistem pacemaker. 

Hipotermia Bisa Sebabkan Kematian

Seseorang yang mengalami hipotermia parah dapat mengalami penurunan frekuensi napas secara progresif. Jika ini terjadi, individu tersebut berisiko alami hiperkapnia dan asidosis respiratorik. 

"Bahkan, ketika suhu tubuh sangat rendah, motilitas gastrointestinal melambat yang mana dapat terjadi ileus ringan, nekrosis hati, serta gangguan fungsi ginjal akibat cold diuresis yang meningkatkan kehilangan volume intravaskular," papar laporan PMC. 

Pada hipotermia stadium sedang hingga berat, seseorang berisiko mengalami disorientasi dan ini dapat membuat penderita melepas pakaian secara paradoxical undressing. 

"Jika itu terjadi, mempercepat kehilangan panas dan meningkatkan risiko kematian," tambah PMC. 

Jadi, itu dia penjelasan mengapa hipotermia dapat menyebabkan penderita meninggal dunia. Karenanya, jika seseorang sudah memiliki gejala hipotermia awal seperti badan super dingin, harus segera diberikan pertolongan medis. 

Editor: Muhammad Sukardi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut