Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Marak Keracunan, BGN Wajibkan Koki MBG Bersertifikat!
Advertisement . Scroll to see content

Keracunan Makanan Sebabkan Kejang, Kok Bisa?

Kamis, 25 September 2025 - 19:02:00 WIB
Keracunan Makanan Sebabkan Kejang, Kok Bisa?
Ratusan siswa dari SD hingga SMK di Bandung Barat dirawat akibat menjadi korban keracunan makanan MBG. (Foto: iNews Bandung Raya)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Beberapa anak sekolah mengalami kejang akibat keracunan makanan. Kok bisa? 

Sejumlah anak di berbagai daerah mengalami kejang usai keracunan makanan. Mereka langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan medis.

Dari kasus ini, banyak orang penasaran bagaimana keracunan makanan menyebabkan seseorang keracunan. Bukankah gejala paling umum dari keracunan ditandai dengan masalah sistem pencernaan? 

Dokter Spesialis Anak dr Yogi Prawira, SpA, Subs ETIA (K), menerangkan, secara umum gejala keracunan makanan itu muntah, diare, sakit perut, demam, sakit kepala, mungkin bisa sampai kejang. 

"Nah kejang sendiri gejala yang paling jarang terjadi akibat keracunan makanan," kata dr Yogi dalam konferensi pers virtual Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Kamis (25/9/2025). 

"Tapi, mungkin dilihat kasus per kasus. Pertama, apakah pada anak tersebut ini kejang pertama atau ada riwayat kejang sebelumnya. Kemudian, apakah memang terjadi muntah muntah dan diare yang hingga menyebabkan gangguan elektorlit yang itu bisa menyebabkan kejang," tambah dr Yogi.

Dia melanjutkan, ada juga kemungkinan kejang terjadi akibat penyebab keracunan itu sendiri.

"Ternyata penyebab keracunannya adalah kontaminasi dari bakteri yang sifatnya invasif dan juga bisa menyebabkan gangguan atau masalah infeksi di susunan saraf pusat," ungkapnya. 

Dengan demikian, ketika seorang anak mengalami keracunan makanan dan kejang, perlu dianalisis lebih lanjut penyebab kejangnya.

Editor: Muhammad Sukardi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut