Ketahui Manfaat Tanam Benang untuk Estetika, Pipi dan Hidung Paling Banyak Dipilih
JAKARTA, iNews.id - Memiliki kulit wajah sehat dan cantik menjadi impian banyak orang. Apalagi belakangan ini tren tanam benang banyak dipilih masyarakat.
Melakukan treatment tanam benang memang banyak dipilih karena dilakukan dengan prosedur non-bedah. Biasanya mereka yang menggunakan tanam benang tujuannya untuk mengencangkan dan mengangkat kulit.
Lantas, apa saja manfaat dari melakukan tanam benang untuk estetika? Berikut ulasannya.
Beda dengan operasi plastik
Sejak beberapa tahun terakhir, tanam benang menjadi salah satu perawatan kecantikan yang banyak dipilih oleh perempuan dan pria. Perawatan ini menjadi pilihan yang tepat untuk mereka yang ingin memiliki kulit awet muda dan kencang.
Dokter Kartini Ong, Chief Medical Bumi Estetika Perkasa & Aptos International Trainer mengatakan, tanam benang masih menjadi salah satu pilihan yang ingin tetap menjaga kecantikan. "Tanam benang akan selalu ada karena tidak semua orang bisa dan mau melakukan operasi plastik karena downtime lama dan munculnya bekas sehingga tanam benang jadi pilihan," kata dokter Kartini.
Dia mengatakan, treatment tanam benang bisa jadi pilihan bagi masyarakat yang takut dengan tindakan operasi plastik. "Berbeda dengan operasi plastik yah, tanam benang ini down timenya lebih cepat. Dan biasanya wajah kembali mulus tanpa ada sayatan seperti plastic surgery,” ujar dr Kartini.
Pipi dan Hidung
Dokter Kartini mengatakan, tanam benang yang banyak dilakukan orang Indonesia adalah di bagian pipi, dan hidung. "Ada juga yang bagian double chin, dan menaikkan kelopak mata yang turun," katanya.
Karena itu, katanya, teknik tanam benang bisa menjadi salah satu opsi bagi mereka yang ingin mempercantik diri tanpa operasi. Bahkan kini tanam benang berinovasi, tidak hanya membuat kulit wajah kencang tapi juga glowing. "Bagian yang paling banyak dipilih biasanya pipi dulu, terutama jika garis senyum sudah keliatan. Pipi pasti sudah mulai turun. Kemudian bagian hidung dan ingin mancung. Sebenarnya orang Asia punya hidung bagus tapi mereka ingin cantik, makanya ingin dimancungin," ujarnya.
Riwayat penyakit
Dokter Kartini mengatakan, tidak semua orang bisa melakukan tanam benang. Hanya kandidat yang baik bisa melakukan agar hasilnya maksimal. Selain itu bagi pasien yang memiliki riwayat penyakit diabetes dan alergi dengan anastesi juga tidak bisa melakukannya.
"Mereka yang tidak bisa melakukan tanam benang adalah yang memiliki riwayat alergi anastesi. Tanam benang harus anastesi, kalau mereka alergi ya berarti gak bisa. Kemudian jika ada alergi dari ingredient di benang juga gak bisa. Kemudian pada orang yang punya bakat keloid itu juga tidak bisa dilakukan," kata dokter Kartini.
"Begitu pula bagi mereka yang punya penyakit kanker itu juga gak kita kerjakan. Intinya yang punya penyakit berat dan diabetes tidak terkontrol itu tidak bisa melakukan tanam benang," katanya.
Kulit sehat dan glowing
Ada banyak manfaat yang didapatkan dari melakukan tanam benang, yaitu membantu mengencangkan kulit yang kendur di wajah, leher, atau bagian tubuh lain. Ini bisa mengurangi tampilan keriput dan garis halus. Hasil dari tanam benang cenderung terlihat alami, karena kulit hanya diangkat sedikit, sesuai dengan kontur wajah atau tubuh.
Dokter Murat Tsintsadze, Scientific Supervisor & Aptos International Expert Trainer, juga mengakui meskipun operasi plastik tetap menjadi pilihan bagi sebagian orang, tanam benang menawarkan solusi bagi mereka yang enggan menjalani pembedahan. "Banyak orang yang sebenarnya bisa menjalani operasi plastik, tetapi tidak mau karena takut dengan waktu pemulihan yang lama atau bekas luka," kata Dokter Murat.
Tren tanam benang di Indonesia juga makin berkembang dengan hadirnya teknologi baru yang memungkinkan prosedur ini menjadi lebih aman dan efektif. Salah satunya seperti Aptos Namica dari PT Bumi Estetika Perkasa, yang merupakan generasi keempat dari teknologi Aptos. Aptos Namica merupakan inovasi terbaru yang menggabungkan teknologi encapsulation dari partikel Nano dan Mikro dengan Hyaluronic Acid (HA), yang tidak hanya berfungsi sebagai benang pengangkat tetapi juga sebagai biostimulator yang kuat.
Dokter Murat Tsintsadze menyatakan teknologi ini membuat Aptos Namica tidak hanya unggul dalam mengangkat jaringan, tetapi juga dalam memberikan efek biostimulasi yang bertahan lama. "Pasien kami sejak awal merasakan pemulihan yang cepat, hampir di hari kedua, kulit bersinar luar biasa dan pengangkatan yang kuat," kata dokter Murat.
Editor: Vien Dimyati