Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ketua DPRD DKI Dorong Investigasi Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Termasuk Dugaan Bullying
Advertisement . Scroll to see content

Kisah Marie Thomas, Dokter Wanita Pertama di Indonesia

Rabu, 25 Oktober 2023 - 22:30:00 WIB
Kisah Marie Thomas, Dokter Wanita Pertama di Indonesia
Marie Thomas di Sekolah STOVIA (Dok. keluarga Anna Warouw)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kisah Marie Thomas, dokter wanita pertama di Indonesia menarik untuk diulas. Marie Thomas adalah dokter pertama yang mendirikan sekolah kebidanan di Sumatera dan memperkenalkan metode kontrasepsi baru di Indonesia, seperti IUD.

Marie Thomas, yang lahir di Likupang, Sulawesi Utara pada 17 Februari 1896, sering pindah bersama orang tuanya sejak kecil karena pekerjaan ayahnya.

Kisah Marie Thomas, Dokter Wanita Pertama di Indonesia

Merangkum dari berbagai sumber, Rabu (25/10/2023) Marie Thomas, yang ingin menjadi dokter, mendapatkan dukungan dari Charlotte Jacobs, seorang apoteker perempuan pertama di Belanda. 

Jacobs mendirikan yayasan untuk memberikan beasiswa bagi calon dokter perempuan Indonesia, dan Marie Thomas menjadi penerima beasiswa tersebut.

Setelah lulus dari sebuah sekolah Eropa di Manado, Marie Thomas melanjutkan pendidikannya di STOVIA. Pada tahun 1912, Marie Thomas diterima di sekolah kedokteran STOVIA, yang sebelumnya hanya diperuntukkan bagi laki-laki.

Marie Thomas lulus dari STOVIA pada tahun 1922 sebagai dokter wanita pertama di Hindia Belanda dengan gelar Indisch Arts (dokter Hindia). Kelulusan Marie Thomas sebagai dokter wanita pertama di Hindia Belanda menjadi berita di surat kabar di Belanda.

Setelah lulus dari STOVIA, Marie Thomas memulai praktiknya di rumah sakit yang dulunya bernama STOVIA, yang sekarang dikenal sebagai Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo.

Marie Thomas kemudian pindah ke berbagai kota di Indonesia, termasuk Medan, Padang, dan Manado. 

Setelah pindah ke berbagai kota di Indonesia, Marie Thomas kembali ke Jakarta dan bekerja di Rumah Sakit Budi Kemulian, sebuah rumah sakit bersalin yang didirikan oleh Yayasan Sovia.

Yayasan SOVIA (Studiefonds voor Opleiding van Vrouwelijke Inlandsche Artsen)adalah perkumpulan yang memberikan beasiswa bagi calon dokter perempuan Indonesia, termasuk Marie Thomas.

Dirikan Sekolah Kebidanan

Pada tanggal 16 Maret 1929, Marie Thomas menikah dengan dokter Mohammad Joesoef, seorang pria asal Padang. Setelah menikah, Marie dan suaminya pindah ke Padang. Marie bekerja sebagai dokter di rumah sakit di Padang. 

Marie Thomas adalah dokter Indonesia pertama yang memperkenalkan metode kontrasepsi IUD. Marie Thomas dikenal sebagai dokter yang murah hati dan memberikan layanan medis gratis kepada mereka yang membutuhkan.

Kemudian ia kembali ke Jakarta dan bergabung dengan partai politik yang salah satu anggotanya adalah pahlawan Indonesia Sam Ratulangi.

Marie dan suaminya memutuskan pindah ke Bukittinggi dan mendirikan sekolah kebidanan, yang merupakan sekolah bidan kedua di Indonesia. 

Selama menjadi dokter, Marie Thomas aktif melakukan penelitian di bidang ginekologi dan kebidanan. Ia juga dikenal sebagai dokter yang sering membantu perempuan yang mengalami kesulitan dalam persalinan.

Selain sebagai dokter, Marie Thomas juga dikenal sebagai ahli ginekologi dan kebidanan pertama di Indonesia.

Demikianlah ulasan singkat mengenai kisah Marie Thomas, yang dikenal sebagai dokter wanita pertama di Indonesia.

Editor: Komaruddin Bagja

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut