Kunjungi Kulonprogo, Ganjar Pranowo Beri Solusi Penting Atasi Stunting, Kenali 5 Cirinya!

JAKARTA, iNews.id - Calon Presiden nomor urut 3 dalam Pemilu 2024, Ganjar Pranowo, baru-baru ini melakukan kunjungan ke Kampung Ganjar yang terletak di Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan mendengarkan masalah dan ciri stunting yang dihadapi warga pada Rabu, 16 November 2023.

Selama diskusi santai yang dilakukan lesehan di pekarangan rumah warga, Ganjar Pranowo yang mengenakan baju hitam mendengarkan berbagai keluhan yang disampaikan langsung oleh warga Jimatan. Beberapa permasalahan yang diangkat antara lain terkait pupuk yang sulit didapatkan oleh petani dan masalah stunting di sektor kesehatan.

Baca Juga

Sering Merasa Sangat Lapar saat Bangun Pagi? Ternyata Ini Penyebabnya

"Dari masyarakat petani kebanyakan dari mereka mengeluhkan soal pupuk sedangkan sektor kesehatan terkait isu stunting," kata Ganjar Pranowo.

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu memberikan masukan kepada warga Kulonprogo terkait upaya penanganan berbagai permasalahan tersebut. Terkait stunting, Ganjar Pranowo menyarankan pendekatan gotong royong, di mana tetangga sekitar dapat membantu memberikan asupan gizi yang baik bagi anak-anak yang mengalami stunting.

"Isu stunting bisa diatasi dengan sikap gotong royong. Jadi warga sekitar membantu memberikan asupan gizi yang baik bagi anak yang terkena stunting. Jadi kalau ada yang stunting dalam satu keluarga, tetangga kiri kanannya bisa membantu dengan memberikan dukungan makanan.

Stunting adalah kondisi yang ditandai dengan kurangnya tinggi badan anak jika dibandingkan dengan anak-anak seusianya. Dalam istilah sederhana, stunting merupakan istilah untuk menggambarkan gangguan pertumbuhan pada anak.

Lantas bagaimana ciri stunting itu? Berikut ini adalah beberapa ciri-cirinya.

5 Ciri-ciri Stunting

1. Bertubuh Pendek

Salah satu ciri stunting pada anak adalah perawakan tubuh yang cenderung lebih pendek dibandingkan dengan teman-teman sebayanya. Meskipun menjadi indikasi umum, perlu diingat bahwa tidak semua anak dengan tubuh pendek mengalami stunting. 

Faktor genetik dan lingkungan juga dapat memengaruhi tinggi badan seseorang. Maka dari itu, penilaian kondisi stunting sebaiknya dilakukan oleh profesional kesehatan yang dapat mengevaluasi berbagai faktor yang memengaruhi pertumbuhan anak secara menyeluruh. 

2. Sering Sakit

Indikator stunting lainnya adalah menurunnya fungsi kekebalan tubuh akibat kurangnya nutrisi dalam waktu yang berkepanjangan. Anak dengan stunting cenderung memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, membuat mereka lebih rentan terhadap penyakit infeksi. 

Pentingnya memperkuat daya tahan tubuh anak melalui asupan nutrisi yang seimbang menjadi fokus, karena kekebalan tubuh yang baik dapat membantu mencegah berbagai penyakit.

3. Menurunnya Kemampuan Kognitif

Ciri stunting tidak hanya terbatas pada pertumbuhan fisik, tetapi juga mencakup aspek kognitif anak. Artikel menyoroti penurunan kemampuan kognitif sebagai salah satu ciri yang mengkhawatirkan. 

Stunting dapat memengaruhi IQ anak hingga mencapai tingkat retardasi mental. Dalam perkembangan anak, kemampuan kognitif yang menurun dapat terlihat dari keterlambatan dalam perkembangan bicara dan kemampuan makan sendiri. 

Hal ini menegaskan bahwa pencegahan dan penanganan stunting tidak hanya melibatkan aspek gizi, tetapi juga memerlukan perhatian terhadap perkembangan intelektual anak.

4. Anak Cenderung Pendiam

Anak yang mengalami stunting cenderung jarang menjalin kontak mata dengan orang di sekitarnya. Kemungkinan hal ini disebabkan oleh rasa minder anak akibat perkembangan fisik dan pertumbuhannya yang berbeda dengan anak-anak seusianya.

5. Berat Badan Cenderung Berkurang

Kekurangan gizi pada anak stunting menyebabkan kesulitan dalam peningkatan berat badan dan pertumbuhan tinggi badan yang normal. Jika berat badan anak sulit naik dan bahkan cenderung turun, ini bisa menjadi tanda stunting.

Itu dia 5 ciri stunting, masalah Kesehatan yang menjadi fokus Calon Presiden Ganjar Pranowo ketika dirinya berkunjung ke Kulonprogo.

Editor: Vien Dimyati