Ladies, Catat! Ini 6 Cara Mengatasi Vagina Gatal dan Penyebabnya
JAKARTA, iNews.id - Ada sejumlah cara mengatasi vagina gatal yang bisa diterapkan berdasarkan penyebabnya. Sebagaimana diketahui, ada banyak faktor penyebab vagina terasa gatal.
Area kewanitaan memang cukup sensitif. Kesalahan yang terlihat sepele sekalipun dapat membuat vagina terasa gatal dan tentunya menjadi tidak nyaman.
Jika pernah mengalami rasa gatal yang mengganggu, sudah seharusnya mencari tahu penyebabnya terlebih dahulu. Jika sudah mengetahuinya, maka Anda bisa mencoba cara mengatasi vagina gatal.
1. Gatal karena kesalahan cukur
Rasa gatal pada vagina bisa timbul dari kesalahan cukur rambut kemaluan. Bisa karena alat cukur yang tidak bersih atau pun cara mencukurnya salah.
Lalu, cara mengatasi vagina gatal pada kondisi ini adalah hindari mencukur bulu sampai habis. Cukup pangkas sedikit ujung-ujung rambut, serta jangan lupa memilih alat cukur berkualitas baik.
Atau bisa juga memilih metode bikini wax. Usai waxing, oleskan kulit vagina dengan krim hypoallergenic.
2. Gatal karena infeksi jamur
Faktor terjadinya infeksi jamur disebabkan oleh perubahan hormon ketika berhubungan seksual atau hamil. Kondisi ini lalu menurunkan daya tahan tubuh hingga timbulnya keputihan abnormal, serta gatal.
Cara mengatasi vagina gatal akibat infeksi jamur sendiri dapat diobati menggunakan krim anti jamur. Tapi, Anda disarankan agar berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter.
3. Gatal karena iritasi kulit
Ada banyak produk tertentu yang membuat kulit vagina iritasi sehingga muncul rasa gatal. Produk-produk tersebut antara lain bahan pembuat kondom, shampoo, sabun, serta pelembut yang digunakan dalam proses pencucian pakaian dalam.
Jika sudah iritasi, vagina akan bengkak, memerah, serta menebal. Salah satu cara mengatasi vagina gatal karena kondisi ini adalah dengan menghindari pemicu dan mulai menggunakan produk hypoallergenic
4. Gatal akibat bacterial vaginosis
Penyebab vagina gatal satu ini cukup umum terjadi pada wanita. Tanda vagina terserang kondisi bacterial vaginosis adalah gatal, rasa terbakar, sering ingin buang air kecil, dan keputihan dengan tekstur hingga warna yang tak wajar disertai bau amis maupun busuk.
Bila kondisi ini terjadi, biasanya para dokter bakal memberikan resep anti biotik dlaam bentuk pil, krim, ada juga kapsul (ovula) yang dimasukkan ke dalam vagina.
Backterian Vaginosis akan mereda dalam dua sampai tiga hari. Namun, usahakan tetap menjalani pengobatan sampai jangka waktu resep yang ditentukan dokter.
5. Gatal karena menopause
Ketika wanita mengalami menopause, estrogen akan menurun. Kondisi ini menyebabkan vagina kering dan menipis sehingga membuatnya akan terasa gatal.
Cara mengatasi vagina gatal karena menopause, ada baiknya dikonsultasikan ke dokter dan biasanya dokter bakal memberikan resep krim hormon. Krim satu ini bisa dioleskan langsung di area yang bermasalah.
6. Gatal karena kutu
Jangan dipikir kutu hanya bersarang di kepala. Vagina juga bisa menjadi tempat kutu berdiam diri.
Apabila kutu maupun telurnya sudah mendiami kulit vagina, maka iritasi akan terjadi. Ini bisa disebabkan dari hubungan seks atau bisa juga saling pinjam barang seperti handuk hingga celana dalam.
Cara mengatasi vagina gatal karena kondisi ini, biasanya dokter akan meresepkan krim Permethrin. Krim ini berguna dalam mengatasi infeksi parasit kulit, salah satunya kutu kemaluan.
Editor: Siska Permata Sari