Letak Benjolan Normal pada Payudara, Bukan Pertanda Kanker
JAKARTA, iNews.id - Letak benjolan normal pada payudara kerap dikaitkan dengan tanda kanker. Padahal, tidak semua benjolan di payudara Anda disebabkan oleh kanker. Mungkin Anda bertanya-tanya, memangnya ada letak benjolan normal pada payudara?
Faktanya, sebagian besar benjolan payudara bukan disebabkan oleh kanker. Para peneliti memperkirakan bahwa antara 60 dan 80 persen benjolan payudara sebenarnya jinak, atau bukan kanker.
Lantas, bagaimana caranya mengetahui apakah letak benjolan normal pada payudara atau tidak normal? Namun ketahui dulu penyebab benjolan payudara yang dapat terjadi karena berbagai faktor dan bukan kanker, seperti dirangkum dari Healthline, Senin (31/1/2022).
Kista payudara
Di urutan pertama adalah kista payudara. Ini merupakan kantong berisi cairan di payudara, yang biasanya nonkanker. Kista payudara ini biasanya terjadi pada perempuan kelompok usia 35-50 tahun. Kista ini biasanya tidak bersifat kanker dan mungkin disebabkan oleh kelenjar payudara yang tersumbat. Biasanya kista ini hilang setelah menopause, kecuali bagi perempuan yang menggunakan terapi hormon.
Abses payudara
Abses payudara adalah kantong nanah dari infeksi. Ini menciptakan benjolan yang sakit di payudara Anda, serta peradangan. Abses payudara juga dapat menyebabkan demam, kelelahan, dan puting susu mengering. Jika Anda mengalaminya, segeralah bertemu dokter Anda untuk mengatasi masalah tersebut.
Fibroadenoma
Kemudian ada fibroadenoma. Ini merupakan sejenis tumor payudara nonkanker paling sering terjadi pada perempuan muda. Penyebab pasti dari tumor ini tidak diketahui, namun diduga terkait dengan hormon.
Galaktokel
Berikutnya ada galaktokel. Ini biasanya terjadi kepada ibu menyusui. Benjolan ini berisi cairan dan disebabkan oleh saluran susu yang tersumbat. Galaktokel biasanya ditemukan pada perempuan yang sedang atau yang baru saja berhenti menyusui bayinya. Sama halnya dengan kista payudara, galaktokel juga non-kanker.
Kapan mengetahui bahwa benjolan di payudara tidak normal?
1. Anda menemukan benjolan baru
2. Area payudara Anda terasa atau terlihat berbeda dari yang lain
3. Benjolan tidak hilang setelah haid
4. Benjolan berubah atau tumbuh lebih besar
5. Payudara Anda memar tanpa alasan yang jelas
6. Kulit payudara Anda merah atau mengerut seperti kulit jeruk
7. Puting payudara terbalik
8. Anda melihat keluarnya darah dari puting susu
Lakukan SADARI
Untuk mengetahui letak benjolan normal pada payudara Anda bisa mendeteksi dini kanker payudara dengan rutin melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) 7-10 hari setelah menstruasi. Berikut cara-caranya:
1. Berdiri tegak. Cermati bila ada perubahan pada bentuk dan permukaan kulit payudara, pembengkakan dan/atau perubahan pada puting. Bentuk payudara kanan dan kiri tidak simetris? Jangan cemas, itu wajar.
2. Angkat kedua lengan ke atas, tekuk siku dan posisikan tangan di belakang kepala. dorong siku ke depan dan cermati payudara; dan dorong siku ke belakang dan cermati bentuk maupun ukuran payudara.
3. Posisikan kedua tangan pada pinggang, condongkan bahu ke depan sehingga payudara menggantung, dan dorong kedua siku ke depan, lalu kencangkan (kontraksikan) otot dada Anda.
4. Angkat lengan kiri ke atas, dan tekuk siku sehingga tangan kiri memegang bagian atas punggung. Dengan menggunakan ujung jari tangan kanan, raba dan tekan area payudara, serta cermati seluruh bagian payudara kiri hingga ke area ketiak. Lakukan gerakan atas-bawah, gerakan lingkaran dan gerakan lurus dari arah tepi payudara ke puting, dan sebaliknya. Ulangi gerakan yang sama pada payudara kanan Anda.
5. Cubit kedua puting. Cermati bila ada cairan yang keluar dari puting. Berkonsultasilah ke dokter seandainya hal itu terjadi.
6. Pada posisi tiduran, letakkan bantal di bawah pundak kanan. Angkat lengan ke atas. Cermati payudara kanan dan lakukan tiga pola gerakan seperti sebelumnya. Dengan menggunakan ujung jari-jari, tekan-tekan seluruh bagian payudara hingga ke sekitar ketiak.
Editor: Dyah Ayu Pamela