Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bahaya di Balik Kue Pancong Setengah Mateng, Dokter Gizi Kasih Paham!
Advertisement . Scroll to see content

Makanan-Makanan Ini Bisa Sebabkan Keguguran, Salah Satunya Kentang

Kamis, 13 September 2018 - 13:15:00 WIB
Makanan-Makanan Ini Bisa Sebabkan Keguguran, Salah Satunya Kentang
Kentang bisa menyebabkan keguguran. (Foto: Medical News)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Sebagai salah satu makanan pokok di dunia, kentang sering digunakan untuk mendampingi sajian utama di rumah makan. Namun faktanya, kentang dapat menyebabkan keguguran. Kenapa bisa?

Berikut ini penjelasannya, termasuk beberapa makanan lain yang berbahaya untuk kandungan, sebagaimana kutip dari Times of India, Kamis (13/9/2018).  

Kentang

Jika kita pergi ke rumah makan cepat saji asal luar negeri, pasti ada menu yang terbuat dari kentang. Ternyata, makanan satu ini, khususnya yang telah keluar tunasnya, mengandung sebuah racun yang berbahaya bagi tubuh, khususnya ibu hamil.

Senyawa solanin yang ada pada kentang dapat berbahaya bagi pertumbuhan janin. Selain itu, bila kita mengonsumsi makanan yang mengandung solanin dapat menyebabkan mual, muntah, sakit perut, diare, radang tenggorokan, sakit kepala, pusing, halusinasi, bahkan kematian. Senyawa ini muncul secara alami pada bagian tumbuhan mana pun.

Olahan Makanan Laut Bakar

Ibu hamil harus menghindari makanan satu ini karena makanan laut dapat terkontaminasi dengan listeria. Bakteri tersebut dapat menyebabkan infeksi serius pada bayi, anak-anak, orang sakit, lanjut usia, serta orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Gejala awal orang terkena bakteri ini, yakni demam tinggi, sakit kepala, pegal, mual, sakit perut, dan diare.

Dari data yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2015, listeria atau bakteri bernama L. Monocytogenes dapat sebabkan kematian sekitar 20-30 persen. Bahkan, bayi yang terinfeksi bakteri ini tingkat kematiannya cukup tinggi, yakni 25-50 persen.

Makanan Mentah

Hindari makanan yang kurang matang seperti telur maupun susu mentah, Keduanya berpotensi mengakibatkan keracunan dan mengandung bakteri salmonela.

Bakteri salmonela berasal dari usus dan kotoran ayam, dia masuk sebelum kulit telur mengeras. Bakteri ini dapat hilang bila makanan tersebut dimasak atau dimasukkan ke lemari pendingin.

Sistem imun akan diserang olehnya, sehingga amat berbahaya untuk kandungan. Ibu yang terinfeksi akan merasakan radang usus, sakit perut, demam, dan muntah, bahkan keguguran.

Hati Hewan

Meskipun hati hewani amat bergizi, tapi bila hewan itu terinfeksi atau sakit, dapat mengandung racun. Konsumsi hati hewan secara berlebihan dapat memengaruhi janin dan keguguran, padahal dia mengandung banyak vitamin A dan kolesterol.

Lidah Buaya

Lidah buaya dikenal sebagai salah satu tanaman herbal dengan beragam khasiat. Namun bila mengonsumsi tanaman tersebut dalam bentuk apa pun selama kehamilan, dapat mengakibatkan keguguran, terutama pada tiga bulan pertama.

Mengonsumsi tanaman satu ini selama kehamilan bisa menurunkan kadar glukosa darah yang berpotensi menyebabkan bahaya bagi ibu dan bayinya. Selain itu, ibu hamil akan berpotensi mengalami kontraksi uterus dan berbahaya bagi kandungan.

Pepaya Hijau

Tahukah Anda bahwa pepaya hijau dapat menyebabkan keguguran? Faktanya, buah ini sejak zaman dahulu dikenal sebagai kontrasepsi alami. Selain itu, buah yang umum ditemui di wilayah tropis mengandung enzim yang menyebabkan kontraksi uterus dan sama seperti lidah buaya, dapat menyebabkan keguguran.

Enzim yang bernama papain tersebut merangsang pertumbuhan endometrium pada dinding uterus dan berpotensi mengganggu pertumbuhan janin. Cairan lateks atau biasa disebut getah pada pepaya mampu membuat kontraksi pada rahim dan memicu keguguran.

Nanas

Nanas sering diidentikkan sebagai salah satu buah yang memicu keguguran. Alasan medis dari asumsi ini adalah buah berkulit kasar tersebut mengandung bromelain yang membuat otot rahim halus dan menyebabkan keguguran. Mengonsumsinya selama tiga bulan pertama kehamilan dapat menyebabkan keguguran.

Editor: Tuty Ocktaviany

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut