Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Langkah Pemprov Jakarta Tanggapi Temuan BRIN soal Mikroplastik di Air Hujan
Advertisement . Scroll to see content

Mengenal Berbagai Manfaat Buah Matoa

Kamis, 19 Mei 2022 - 07:11:00 WIB
Mengenal Berbagai Manfaat Buah Matoa
Manfaat buah Matoa. (foto: Freepik)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Matoa alias Pometia pinnata merupakan buah asli Indonesia. Buah matoa berasal dari tanah Papua. Pometia pinnata berkerabat dekat dengan buah leci dan maple. Karenanya, matoa memiliki tekstur serupa leci, rambutan, dan lengkeng; yang berair dan memiliki cita rasa sangat manis.

Buah matoa juga kaya akan nutrisi yang baik bagi kesehatan. Hal ini tidak lepas dari kandungan buah matoa, yang terdiri dari vitamin C, vitamin B.1, vitamin B.2, vitamin B.3 serta vitamin E. Selain itu, matoa juga mengandung senyawa antioksidan seperti alkaloid, saponin, tannin, flavonoid, fenolik (polifenol), terpenoid. 

Lantas, apa saja manfaat buah matoa untuk kesehatan? Yuk cari tahu.

1. Membantu Menurunkan Berat Badan

Manfaat buah Matoa. (Foto: freepik)
Manfaat buah Matoa. (Foto: freepik)

Matoa diduga dapat membantu menurunkan berat badan. Khasiat tersebut berasal dari kandungan senyawa antioksidan fenolik di dalam kulit buah matoa. Berdasarkan studi pada tikus yang dimuat National Center for Biotechnology Information, antioksidan fenolik di dalam bubuk ekstrak kulit buah matoa diyakini memiliki efek anti-obesitas.  

Senyawa tersebut dapat menurunkan berat badan tikus dengan menghambat sekresi asam lemak, mengurangi lemak visceral (lemak perut), serta menurunkan kadar lipid hati, maupun lemak darah trigliserida. Karenanya, ekstrak kulit matoa diduga dapat membantu menurunkan berat badan penderita obesitas alias kondisi berat badan berlebih. Meski begitu, dibutuhkan penelitian lanjutan pada manusia, guna memperoleh bukti kuat soal manfaat ekstrak kulit matoa dalam turunkan berat badan.

2. Dipercaya Dapat Mengurangi Risiko Penyakit Diabetes

Matoa diduga dapat digunakan membantu mengurangi risiko diabetes, yaitu penyakit metabolik yang disebabkan ketidakmampuan tubuh memproduksi ataupun merespons hormon insulin secara optimal. Insulin merupakan hormon yang bertugas membantu sel tubuh menyerap dan memanfaatkan gula darah (glukosa) sebagai energi. 

Ketika tubuh tidak memproduksi ataupun merespon insulin sebagaimana mestinya, hal ini mencetuskan gejala khas diabetes berupa hiperglikemia alias lonjakan kadar gula darah melebihi ambang batas normal. Manfaat matoa dalam mengurangi risiko diabetes berasal dari buah maupun ekstrak kulit batang pohon matoa. Menurut Data Komposisi Pangan Indonesia, di dalam 100 gram buah matoa, terkandung vitamin C yang sangat tinggi, sebanyak 54 mg. Sebuah riset yang dipublikasikan jurnal Diabetes, Obesity and Metabolism, mengungkapkan kebiasaan mengonsumsi vitamin C selama 4 bulan dapat membantu menurunkan kadar gula darah setelah makan pada penderita diabetes tipe 2. 

Peserta penelitian mengonsumsi suplemen vitamin C 500 mg sebanyak dua kali sehari. Kadar tersebut setara dengan makan buah matoa sekitar 1000 gram. Hanya saja, Jumlah tersebut sangat besar dan berisiko menyebabkan efek samping. Menurut studi yang diterbitkan Jurnal Farmasi Sains dan Praktis, mengonsumsi buah matoa secara berlebih dapat menyebabkan efek samping berupa teler, lemas, dan keadaan tubuh tidak normal. Efek samping tersebut berasal dari kandungan glukosa jenuh di dalam buah matoa. Karenanya, diabetesi (pengidap diabetes) boleh makan buah matoa secara langsung, tapi jumlahnya harus dibatasi.

Namun, hal tersebut tidak menjamin penurunan risiko diabetes. Sebab, masih diperlukan riset lanjutan yang secara spesifik mengkaji manfaat vitamin C dalam buah matoa dalam menurunkan risiko gangguan metabolik tersebut. Selain itu, ditegaskan pula, menurunkan risiko diabetes dengan mengonsumsi buah matoa ataupun suplemen vitamin C saja tidaklah cukup. 

Peneliti dalam jurnal Diabetes, Obesity and Metabolism, menyimpulkan bahwa risiko diabetes hanya bisa diturunkan dengan melakukan perubahan gaya hidup yang signifikan. Hal ini meliputi tidak merokok, tidak minum alkohol, berolahraga, serta mengonsumsi makanan sehat, bergizi seimbang, dan berindeks glikemik rendah.

Selanjutnya, khasiat matoa dalam menurunkan risiko diabetes berasal dari ekstrak kulit batang pohon matoa. Menurut penelitian yang diujicobakan pada tikus dan digagas Universitas Muhammadiyah Malang, kandungan antioksidan polifenol serta flavonoid dalam kulit batang pohon matoa memiliki efek antidiabetes. Efek tersebut dapat membantu menurunkan kadar gula darah tikus. Sayangnya, karena penelitiannya terbatas dilakukan pada hewan, dibutuhkan studi lanjutan pada manusia, guna memperoleh bukti kuat terkait manfaat tersebut.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut