Mengenal Hemodialisis Era Baru, HD Theranova hingga HDF
JAKARTA, iNews.id - Terapi hemodialisis banyak dipilih pasien gagal ginjal kronik (PGK) untuk membantu bertahan hidup. Kini, terapi hemodialisis memasuki era baru yaitu HD Theranova dan HDX.
Ya, dalam beberapa tahun terakhir teknologi untuk hemodialisis semakin berkembang. Salah satu inovasi penting adalah penggunaan dialiser generasi baru seperti HD Theranova, HDX (hemodialisis ekspansi), dan Hemodiafiltrasi (HDF).
Apa perbedaan di antara HD Theranova, HDX, dan HDF? Simak pembahasan berikut ini.
Menurut laporan Bethsaida Hospital Gading Serpong, HD Theranova adalah dialiser yang dirancang khusus memiliki kemampuan membersihkan molekul racun berukuran sedang yang selama ini sulit disaring oleh dialiser konvensional.
Dengan teknologi membran yang lebih maju, HD Theranova dapat meningkatkan pembuangan racun dan zat limbah di darah, sehingga meningkatkan kualitas hidup pasien.
Di sisi lain, HDX adalah modifikasi dari HD konvensional dengan membran yang lebih besar porinya dan sistem pengaliran darah yang ditingkatkan. HDX bisa menyaring racun dengan efisiensi lebih baik hingga molekul menengah dan besar, mendekati kemampuan hemodiafiltrasi (HDF).
Prosedur Hemodiafiltrasi (HDF) menggabungkan prinsip hemodialisis dan filtrasi tekanan tinggi untuk menghilangkan racun dengan lebih efektif.
HDF sangat bermanfaat bagi pasien yang membutuhkan pembersihan lebih optimal, terutama racun berukuran menengah. Namun, HDF memerlukan perangkat mesin dan sistem water treatment yang canggih serta protokol yang lebih kompleks, sehingga belum merata penggunaannya terutama di negara berkembang.
Menurut Konsultan Ginjal-Hipertensi di RS Bethsaida Gading Serpong dr Muthalib Abdullah, Sp.PD-KGH, FINASIM, prosedur hemodialisis menggunakan teknologi hemodiafiltrasi (HDF) memiliki syarat tertentu.
"Terapi menggunakan teknologi HDF perlu seminggu atau dua minggu sekali, dan manfaat terapinya baru terasa setelah dilakukan selama bulanan sampai tahunan," katanya dalam keterangan resmi, Jumat (26/9/2025).
Selain itu HDF memiliki syarat, di mana prosedurnya harus high-efficiency, kecepatan aliran darah (Quick of Blood) dari tubuh pasien ke dialiser harus tinggi, yaitu 300 mL/menit, sehingga akses untuk mengalirkan darah dari tubuh pasien harus bagus.
"Untuk pasien yang tidak memenuhi syarat untuk HDF, bisa menggunakan Hemoperfusi, Theranova, atau HDX. Apabila akses dari tubuh pasien tidak bisa dengan kecepatan aliran darah yang cepat, maka akan menggunakan tabung tambahan," ungkap dr Muthalib.
Hemoperfusi sendiri merupakan teknik penyaringan darah yang menggunakan media penyerap untuk mengeluarkan racun tertentu, seperti obat atau zat beracun. Hemoperfusi biasanya digunakan untuk kasus-kasus keracunan atau kondisi khusus.
Jadi, itu dia penjelasan mengenai terapi hemodialisis yang ternyata sudah semakin berkembang. Sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan terapi mana yang paling tepat sesuai dengan kondisi penyakit pasien.
Editor: Muhammad Sukardi