Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kapal Selam Buatan Anak Bangsa Debut di HUT ke-80 TNI, Begini Penampakannya!
Advertisement . Scroll to see content

Mengenal Keuntungan PACS, Digitalisasi di Bidang Radiologi

Kamis, 06 September 2018 - 20:24:00 WIB
Mengenal Keuntungan PACS, Digitalisasi di Bidang Radiologi
Pengenalan digitalisasi rumah sakit. (Foto: iNews.id/Siska Permata Sari)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Di zaman serba digital, di mana teknologi berkembang pesat dan digunakan hampir di setiap aspek kehidupan. Pelayanan kesehatan pun tak luput menjadi bagian dari perkembangan teknologi. Digitalisasi ini pun akhirnya merambah ke rumah sakit.

Salah satu bidang di dunia kesehatan yang menggunakan digitalisasi ini adalah radiologi. Dengan teknologi Picture Archiving and Communication System (PACS), proses diagnosa radiologi dapat mempersingkat waktu dan memangkas biaya. Mengapa?

Dr. Vonny N. Tubagus, Sekretaris Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Radiologi Indonesia (PDSRI) mengungkapkan, banyak keuntungan yang bisa didapatkan dari PACS dibandingkan jika masih menerapkan sistem manual. Salah satunya untuk pasien gawat darurat.

"PACS itu suatu sistem (software-hardware) yang bisa menyimpan gambar (hasil CT Scan) ke spesialis radiologi agar bisa dibaca sesuai aslinya. Terutama pada pasien-pasien gawat darurat, PACS bisa diakses kapan saja, di mana dokter radiologi itu berada," tutur Dr. Vonny saat konferensi pers di RS Premier Bintaro, Tangerang, Kamis (6/9/2018).

Dia menjelaskan, biasanya pasien harus menunggu hasil radiologi diprint dengan kertas film yang memakan waktu dan biaya. Pada PACS, hasil radiologi akan langsung bisa diakses oleh dokter bersangkutan untuk segera ditindaklanjuti. Ini, kata dia, bisa menekan biaya dan waktu.

Sementara itu, VP Business Development & IT Ramsay Sime Darby Health Care Indonesia Wildan Djohany mengungkapkan, keuntungan lain juga bisa dinikmati para medis, terutama dokter. Sebab, ungkap Wildan, dokter dapat menyimpan data digital dari hasil radiologi sehingga tak lagi ketergantungan dengan medical record.

Digitalisasi ini, diungkapkan Wildan juga mampu menekan biaya RS hingga 31 persen per pemeriksaan. "Ini berkaitan dengan berkurangnya penggunaan film rontgen," ujar Wildan.

Hal yang tak kalah penting, jelas dia, adalah paparan eksposur radiologi akan lebih minimum bagi pasien. Sebab, seperti yang kita tahu, efek radiologi seperti x-ray, scanning, ultrasonic, USG  dan juga MRI (magnetic resonance imaging) bisa memberikan efek samping yang buruk bagi tubuh.

PACS sendiri pertama diciptakan pada 1972 oleh Dr Richard J. Steckel. PACS memiliki kemampuan untuk memberikan akses tepat waktu dan efisien dari segi interpretasi dan data terkait. PACS juga mengurangi hambatan fisik dan waktu yang terkait dengan kertas film, pengambilan gambar manual, distribusi, dan tampilan.

Editor: Tuty Ocktaviany

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut